Jelang Natal, Kapolri: Ada yang Masuk Mall dan Melotot

JAKARTA (voa-islam.com)- Tito Karnavian menduga ada ormas yang memanfaatkan kekosongan hukum menjelang natal. Ormas ini dianggap Tito memanfaatkannya dengan cara tidak melanggar aturan-aturan yang ada.

Tito, misalnya saja mencontohkan ada ormas yang masuk ke pusat perbelanjaan-perbelanjaan lalu melihat-lihat (baca: mengidentifikasi) atribut atau lainnya di dalam mall.

"Ada ormas tertentu yang mencari celah aturan-aturan atau hukum, atau melalui kekosongan hukum. Mereka misalnya saja memasuki mall-mall dan melotot serta memperhatikan topi-topi sinterklas," sampainya, Senin (19/12/2016), di UNJ, Jakarta.

Bagi Tito mungkin ormas yang seperti itu akan mengancam kebhinekaan yang telah ada. Tito juga mengimbau, untuk kebhinekaan seharusnya dijaga, bukan lagi mempermasalahkannya.

"Kebhinekaan itu tidak perlu lagi dipermasalahkan lagi. Kebhinekaan itu perlu untuk kita jaga terus," katanya.

Sebelumnya fatwa MUI melarang muslim menggunakan atribut agama lain, seperti topi natal dan lainnya. Dan MUI juga nampak menghimbau agar para pengusaha yang mempekerjakan karyawan muslim untuk tidak memaksa menggunakannya.

Namun demikian ada kasus yang ditemui ada karyawan muslim diminta kenakan atribut natal. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Liberalism lainnya:

• Fatwa MUI 56/2016 Terbit karena Banyak Karyawan Muslim yang Mengeluh Dipaksa Gunakan Atribut Natal
• Video: 7 Juta Umat Islam Kawal Sidang dan Tuntut Penjarakan AHOK, #KeepSpirit212
• Ahok Peringati Maulid Nabi, Haddad Alwi sebagai Bintang Tamu
• Netizen Sebut Boni Hargens Tak Elok Mengunggah Foto Pernikahan KH Ma'ruf Amin
• Yunahar Ilyas: Mubahalah Bukan untuk Muslim dengan Muslim, tapi Muslim dengan Kafir
• Video FPI Bekasi: Kita ga benci Ahok Karena Cina atau Kristen, Tapi karena...
• Video: Ahok Hina Al-Maidah 51, Nusron Wahid dihina Allah dengan Al-Maidah 52
• Kelompok Liberal Minta MUI Dibubarkan, Persis: Jika MUI Dibubarkan akan Timbul Bahaya Besar