Panglima TNI Ajak Ulama Pertahankan Kedaulatan Bangsa

JAKARTA (voa-islam.com)--Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa peperangan yang terjadi di dunia saat ini khususnya di Timur Tengah disebabkan perebutan sumber energi.

Energi saat ini menurut dia telah menjadi kebutuhan setiap negara. “Perang saat ini adalah karena perebutan energi. Kedepan tentang ekonomi,” kata Gatot saat menghadiri Muktamar Wahdah Islamiyah ke-3 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (18/72016).

Jenderal Gatot merasa bahwa konflik dan peperangan kemungkinan besar terjadi di Indonesia. Ancaman perebutan sumber daya alam dari pihak luar sangatlah besar. Terlebih kekayaan alam yang dimiliki Indonesia amat berlimpah.

Oleh sebab itu, dia mengajak para ulama untuk turut menjaga keutuhan negara dengan mengedukasi umat. Karena menurutnya ulama lah yang mempunyai hubungan dekat dengan umat.

“Ini perlu saya sampaikan kepada para ulama sekalian, karena bapak dan ibu lah yang dekat dengan umat,” ujar dia.

Sementara itu, gayung bersambut kata berjawab. Ketua Umum Wahdah Islamiyah Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin menyampaikan kepada Jenderal Gatot, bahwa ormas yang dia pimpin sudah bertekad untuk mempertahankan keutuhan bangsa.

“Bahwa negeri ini mungkin dengan beberapa kekurangan dan kekecewaan ke beberapa penyelenggara negeri, tidak boleh mengurangi cinta kita kepada negeri ini. Negeri karunia Allah yang harus kita pertahankan sampai titik darah kita penghabisan,” ujar Ustadz Zaitun yang kemudian disambut pekikan takbir muktamirin.* [Nizar/Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Military lainnya:

• Polri Ungkap Identitas Pelaku Bom di Mapolresta Surakarta
• Kepala Staf TNI AD: Pakai Kaos Palu Arit Ikut Tren? Pergi Saja ke China!
• Beri Uang Rp 100 Juta ke Keluarga Siyono, Kepala Densus 88 Dilaporkan KPK
• Dua Anggota Polisi yang Tangkap Siyono Dipecat dari Densus 88
• Indonesia Diminta Kirim Bantuan Militer ke Aleppo
• Semasa Hidup, Kombes Riad Dikabarkan Pernah Jadi Penyidik Perkara Ustadz Abu Bakar Baasyir
• Kabid Investigasi Densus 88 Meninggal Dunia di Singapura
• Polri Siapkan Densus 88 dan Brimob Bebaskan 10 WNI yang Disandera Abu Sayyaf