Kamis, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 4 Desember 2014 21:40 wib
23.142 views
Ini 3 Hiasan Rumah yang Tak Ternilai Harganya
Sahabat Muslimah...
Setiap keluarga pastilah mendambakan rumah suasana surga. Kita dapatkan rumah suasana surga tidak lepas dari peran seorang istri yang sekaligus menjadi ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga mampu menghiasi rumahnya dengan aneka pernak pernik nanunik dan antik. Tapi tampaknya masih banyak dari sekian istri yang masih bingung memilih hiasan mana yang dipilih untuk menghiasi rumah supaya menjadi indah dilihat, menjadi nyaman tuk berteduh dan bahkan menjadi rumah suasana surga.
Seorang istri harus menyadari bahwa rumah adalah tempat yang terbaik untuk seorang istri.
Alloh berfirman:
وقرن فى بيوتكن ولا تبارجن تبارج الجاهلية الأولى
Artinya: Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu...( Q.S Al Ahzab:33).
Istri yang menyadari akan perannya, ia lebih senang berdiam di rumah dengan aktifitas yang harus dilakukan sebagai komitmen menjadi ibu rumah tangga. Sudah menjadi maklumat bersama bahwa tugas ibu rumah tangga adalah mengatur semua perkara yang berhubungan dengan keadaan rumah. Baik dari letak perabot rumah sampai cara menghadirkan suasana yang dinikmati anggota keluarga.
Namun dari keinginan yang indah ini sebagian besar masih mencari cara dengan menghadirkan wujud benda saja, namun kurang memperhatikan aspek psikis. Padahal sesungguhnya dikala adanya wujud benda sebenarnya untuk mengarahkan psikis. Namun dikala psikis telah nyaman sesungguhnya wujud benda tidak akan menjadi kendala. Maka Rosululloh telah menuntun kita dikala ingin menghadirkan hiasan dirumah yang berbarokah.
Pertama: Membiasakan Tilawah Al-qur'an
Al-qur'an adalah dasar kehidupan umat islam. Walaupun kenyataan masih banyak orang Islam yang buta akan huruf hijaiyan. Apalagi faham akan apa yang terkandung di dalamnya. Sebagai umat islam yang memahami keimanannya, seyogyanya mampu menanamkam kepada anggota keluarganya untuk gemar membaca Al-Qur'an. Karena sesungguhnya dengan membaca Al Qur'an merupakan sebuah ibadah dengan bonus sebagai penenang hati bagi siapa yang membaca maupun yang mendengarnya. Rosululloh saw juga mengingatkan agar rumah senantiasa diterangi dengan cahaya lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Rosululloh bersabda:
لا تجعلوا بيوتكم مقابر فإن الشيطان يفر من البيت الذى يقرء فيه سورة البقرة
Artinya: janganlah engkau menjadikan rumah-rumahmu seperti kuburan, karena sesungguhnya syetan akan lari dari rumah yang didalamnya dibacakan surat Al Baqoroh. (H.R Ahmad).
Kedua: Ditegakkan Sholat
Rumah yang sehat dalam pandangan Islam salah satu cirinya adalah sering didirikan sholat. Hal ini bisa kita lihat bahwa Rosululloh saw membiasakan sholat sunnah di rumahnya. Dan begitu juga dengan para istrinya, mereka justru menghidupkan sholat baik sholat fardlu maupun sholat sunnah di rumahnya.
Rosululloh bersabda:
لا تمنعوا نساءكم المساجد و بيوتهن خير لهن
Artinya:" janganlah kalian melarang istri-istri kalian untuk datang ke masjid dan rumah mereka adalah lebih baik bagi mereka.
Dalil ini menunjukkan bahwa rumah adalah tempat yang utama untuk ibadahnya para wanita dibandingkan dengan dimasjid, walaupun pergi ke masjid adalah boleh bagi wanita dengan memperhatikan etika dan syarat yang sudah ditetapkan. Suasana rumah menjadi semakin sejuk ketika disitu sering didirikan sholat oleh anggota keluarganya. Baik sholat fardhu bagi para wanita dan sholat sunah bagi semua anggota keluarga. Rosululloh bersabda:
صلوا ايها الناس فى بيوتكم فإن افضل الصلاة صلاة المرء في بيته الا المكتوبة
Artinya: "wahai sekalian manusia, sholatlah kalian di rumahmu,karena sebaik-baik sholat adalahsholat seorang di rumahnya kecuali sholat wajib" (H.R Bukhori).
Ketiga: Bercengkrama Antar Anggota Keluarga
Rumah yang indah bukan hanya sebuah bangunan yang tampak indah dipandang mata karena istri pandai menata dan rajin membersihkannya, namun selain daripada itu, suasana kebersamaan dan tali kasih antar sesama anggota keluarga yang menjadikannya berasa surga. Saling mengerti dan memahami, terutama dengan pasangannya dan juga pandainya menjalin komunikasi antar anggota keluarga. Apa yang kita rasakan dikala membaca hadits ini?
Dari Aisyah, ia berkata, “Nabi biasa meletakkan kepalanya di pangkuanku walaupun aku sedang haidh, kemudian beliau membaca Al-Qur’an.” (Riwayat ‘Abdurrazaq)
Bercengkrama bukanlah sebatas membangun komunikasi dengan tujuan menyampaikan maksud hati saja. Namun bercengkrama haruslah dibumbui tindakan yang membuat hati dak dik duk sehingga terbangun chemistry (baca:kemistri).
Keempat: Banyak tamu
Tamu merupakan cermin dari ukhuwah, semakin banyak tamu yang berdatangan maka semakin banyak saudara dan dengan datangnya tamu pula semakin banyak barokah berdatangan. memuliakan tamu adalah wajib dan merupakan shodaqoh yang mendatangkan barokah, semakin banyak tamu yang hadir kerumah menunjukkan kebaikan sang pemiliknya. Rosululloh bersabda:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: قال الله تبارك و تعالى: وجبت محبتى للمتحبين في و المتجالسين في و المتزاورين في والمتباذلين في
Artinya: Bersabda Rosululloh SAW "Alloh tabaroka wa ta'ala berfirman: Kecintaan-Ku pasti menjadi hak bagi dua orang yang saling mengasihi karena-KU dan orang-orang yang berkumpul karena-KU dan dan saling berkunjung karena-KU dan saling membantu karena-KU.(H.R Imam malik).
Jika barokah sudah menaungi rumahnya insyaAlloh menjadi jalan terbukanya pintu kehormonisan sehingga rumah menjadi suasana surga.
Sahabat Muslimah…
Inilah sebenarnya hiasan rumah yang tidak akan mampu terbeli dengan harga berapapun. Namun hiasan ini bisa menghiasi rumah kita dengan ilmu, komitmen dan lapangnya hati. Wallohua'lam. [ukhwatuna/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!