Sabtu, 27 Jumadil Awwal 1446 H / 23 Desember 2017 23:39 wib
4.355 views
Lindungi Generasi dari Pornografi!
Sahabat VOA-Islam...
Sebagai seorang emak, saya sangat prihatin dengan kondisi anak-anak jaman now. Betapa tidak hati saya teriris-iris ketika mendengar cerita salah satu teman saya tentang anaknya (SD) yang terpapar media pornografi dari ponsel temannya. Mirisnya lagi, ini terjadi di sekolah. Ceritanya berawal saat istirahat beberapa siswa SD ini berkumpul di pojok sekolah melihat ponsel dari salah satu siswa sebut saja si X, dengan takut tetapi penasaran.
Sementara, ada satu siswi yang lewat melihat sebentar lalu berekspresi malu, jijik dan pergi. Tak lama seorang guru, melihat gelagat anak didiknya yang aneh, segera menghampiri. Dan ternyata siswa-siswanya sedang masyhuk menyaksikan video konten porno di ponsel. Akhirnya kasus tersebut diselidiki dan dicarikan solusinya. Meski hanya sekali anak temen saya melihat konten adegan dewasa, teman saya sangat terpukul dengan kejadian tersebut.
Cerita tersebut adalah satu peristiwa dari banyaknya peristiwa baik terkuak ataupun tidak yang terjadi di negeri ini. Konten pornografi dengan mudahnya diakses oleh siapapun cukup dengan mengetikkan keyword satu kata saja, s*x misalnya. Padahal pornografi berbahaya sekali, dapat merusak otak dan mengacaukan pikiran. Sebagai emak, sekolah pertama bagi anak, tentu kita membekali anak dengan ilmu dan keimanan yang kokoh.
Kita selaku orang tua pun memastikan anak bebas dari segala media yang dapat mencemari otaknya. Kita pun tentu memilihkan sekolah terbaik yang dapat melejitkan prestasinya dan jauh dari pengaruh buruk pergaulan. Namun, tenyata itu tak cukup. Contohnya teman saya tadi kecolongan anaknya sempat melihat tayangan pornografi lewat temannya di sekolah.
Menghadapi ancaman pornografi pada anak tak hanya membutuhkan peran keluarga sebagai benteng pertama. Namun, lingkungan memiliki peran dengan pengawasan dari sekolah maupun kontrol masyarakat.
Tak cukup itu, semestinya negara mampu menjauhkan segala konten dewasa agar tak mudah diakses, terlebih anak-anak. Dengannya, negara berfungsi sebagai benteng terluar melindungi generasi dari bahaya pornografi. [syahid/voa-islam.com]
Kiriman Esti Bunda Taqiy, Seorang Ibu dan Anggota Belajar Menulis Revowriter
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!