Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.514 views

Kartini, Tak Sekadar Kebaya dan Konde

Oleh:

Rizki Amelia Kurnia Dewi, S.I.Kom

Ibu Rumah Tangga, Owner RBB “Cerdas Media”

 

BULAN April selalu identik dengan Hari Kartini. Tepatnya tiap tanggal 21 April, masyarakat Indonesia memperingati hari kelahiran pahlawan yang dikenal sebagai pejuang emansipasi wanita, yaitu RA Kartini. Seluruh elemen masyarakat, mulai dari anak TK sampai orang dewasa bersuka cita menyambut Hari Kartini ini dengan mengadakan berbagai lomba serta kegiatan sosial. Dari seluruh perayaan yang diselenggarakan, ada satu kesamaan yang menjadi ciri khas dari momen Kartini ini, yakni kebaya dan konde.

Ibarat sebuah tradisi, budaya ber-kebaya dan ber-konde selalu dilekatkan pada wanita Indonesia, termasuk sosok ibu kita Kartini. Tak sedikit masyarakat Indonesia, terutama kaum wanita, yang sangat bangga ketika mengenakan kebaya dan konde. Seolah mereka telah menjelma menjadi sosok yang anggun, bermartabat, serta menjunjung tinggi nasionalisme. Hingga salah satu tokoh di negeri ini pun menciptakan sebuah puisi yang begitu mengagungkan konde sebagai warisan budaya bangsa yang harus dilestarikan.

Pertanyaannya, mengapa Hari Kartini selalu diidentikkan dengan kebaya dan konde? Apakah perjuangan Kartini hanya sebatas perjuangan kebaya dan konde? Nyatanya tidak, kan? Perjuangan Kartini tentu lebih besar dari pada sekedar berbusana nasional. Perjuangan Kartini tentu lebih mulia dari pada sekedar melestarikan budaya nasional. Perjuangan Kartini adalah perjuangan menyelamatkan kaum wanita dari ketertinggalan dan ketertindasan. Mengangkat harkat dan martabat wanita dari direndahkan menjadi dimuliakan.

Kebaya dan konde hanyalah tampilan luar yang tak dapat menjamin keluhuran budi serta tingginya martabat seorang wanita. Nyatanya, banyak kita saksikan, wanita dengan dandanan kebaya dan konde tapi justru terjerat narkoba, korupsi, ataupun pergaulan bebas.Oleh karena itu, memperingati Hari Kartini hanya dengan lomba-lomba atau pun ajang peragaan busana sama saja mengerdilkan perjuangan besar RA Kartini.

Lalu, bagaimana seharusnya wujud teladan kita pada perjuangan Kartini? Tidak lain adalah dengan menjadikan diri kita sebagai wanita yang bermartabat serta bermanfaat bagi masyarakat. Wanita yang senantiasa menjaga kesopanan dalam berbusana, berucap, serta bertingkah laku. Cerdas dan mampu menempatkan diri sesuai peran dan tugas utamanya sebagai pendidik generasi.

Tidak sekadar berkebaya dan berkonde, tetapi lebih dari itu, ia mampu menutupi seluruh tubuhnya dengan pakaian yang diperintahkan oleh Sang Pencipta. Sebagaimana Kartini yang bertekad menjadi muslimah yang baik dengan memenuhi seruan Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 257, “minadz-dzulumaati ilan nuur” (dari kegelapan menuju cahaya). Ayat inilah yang mendorong Kartini untuk merubah diri dari pemikiran yang salah kepada ajaran Allah.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X