Ahad, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 21 Oktober 2018 15:30 wib
5.229 views
Peran Wanita Sebagai Ibu Pencetak Generasi Peradaban
Oleh: Julia Annisa
Rangkaian acara pertemuan tahunan International Monetary Fund ( IMF) dan World Bank sudah dimulai. Salah satunya adalah seminar berjudul Empowering Women In The Workplace.
Dalam acara tersebut, menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan perempuan sangat berperan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sebuah negara.
Oleh karena itu, peran perempuan dalam sebuah pekerjaan harus ditingkatkan. Dia menambahkan bahwa saat ini masih banyak yang melarang kaum perempuan bekerja di beberapa negara. Sri Mulyani menceritakan perempuan disebut memiliki batas waktu untuk bekerja. Apalagi disaat perempuan sudah menikah dan menjadi tanggung jawab suami.
Padahal, menurutnya kaum perempuan mempunyai peluang besar dan mampu untuk mengerjakan sesuatu yang lebih besar. Mempunyai hak yang sama dengan laki-laki dalam bekerja. Dengan demikian, kaum perempuan tidak merasa didiskriminisasi oleh negara.
Di sisi lain, saat ini kaum perempuam disalah gunakan oleh negara dan sistem ekonomi kapitalis sebagai mesin penghasil uang yang mana sebenarnya membuat rendah dan melecehkan harga diri perempuan tersebut. Keindahan fisik dan bentuk tubuh perempuan dijadikan daya tarik dunia sebagai penghasil keuntungan bagi kaum kapitalis.
Selain itu, di zaman modern ini banyak wanita-wanita muda yang sudah menikah ingin juga bekerja layaknya suami hingga menunda untuk punya anak. Meskipun sudah punya anak, para ibu muda banyak yang lebih mementingkan pekerjaannya daripada mengurus dan mengawasi anak di rumah.
Akibatnya, sang anak pun terlantar, kurang perhatian dan kasih sayang, dan akhirnya melampiaskan semua itu kepada hal-hal yang menyimpang dan berbahaya.
Maka tak heran anak muda jaman sekarang yang suka tawuran, memperkosa anak dibawah umur, hamil diluar nikah, memakai narkoba, alkohol, hingga sampai terjerat penyakit menyimpang LGBT. Semua musibah ini tentu tidak sesuai dengan tuntunan syariat dan mengundang murka Allah SWT.
Di dalam Islam, perempuan sudah diatur sesuai fitrahnya dan sudah mempunyai tugasnya sendiri. Perempuan yang hebat adalah perempuan yang mampu mendidik dan menuntun anak-anaknya ke dalam pemikiran islam yang sesuai Al-Qur'an dan Assunnah.
Dengan demikian, sangat penting peran ibu yang berideologis islam dan tidak terpengaruh sedikit pun kepada gemilangnya sistem kapitalis yang penuh dusta, kecacatan, dan membuat kehancuran.
Ada kalanya peran ibu sebagai pencetak generasi cerdas ala islam akan sangat efektif bila didukung oleh Sistem Islam dimana hukum Allah diterapkan di negara yang mana negara dan pemerintah islam dapat menuntun ke jalan yang lurus, melindungi seluruh umat manusia yang berada dalam naungannya, sehingga mustahil akan terjadi penyimpangan dan kemaksiatan sebagaimana yang sedang terjadi dalam sistem kapitalis ini.
Maka dari itu, sudah semestinya umat muslim di dunia bersatu untuk memperjuangkan dan menginginkan Sistem Khilafah tegak di muka bumi Allah SWT. Wallahu'alam. [syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!