Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
10.020 views

Inilah 6 Kerugian Saat Pasangan Mengumbar Curhat di Medsos

 

Oleh: Umi Diwanti

Suatu hari di pencucian motor ada sebuah tulisan menarik. "Mun barasih habari nang lain, mun kada barasih habari ulun." (Jika bersih kabari orang lain, jika tidak kabari saya).

Saya pikir tulisan ini keren. Memuaskan bagi pelanggan dan terhormat bagi pemilik pencucian motor itu. Tapi kalau prinsip ini dipakai dalam rumah tangga sepertinya kurang pas.

Yang kurang baik sampaikan ke pasangan lalu yang baiknya ceritakan ke orang lain. Ini bisa bahaya lho. Bagaimana kalau nanti banyak yang daftar jadi r2, r3, r4, apa emak siap?

Parah lagi kalau kebalikannya. Ada pria lain yang melirik seorang istri yang selalu dipromosikan oleh suaminya sendiri. Siapkah anda melepaskannya?

Jikapun tidak terjadi yang seekstrim itu, tetap saja kurang baik. Bisa jadi ada suami/istri lain yang akhirnya membandingkan pasangan mereka. Lalu kecewa karena mendapati pasangannya tak seperti pasangan kita.

Memang sih salah mereka juga. Bisa saja kita bilang ke mereka, "Situnya aja yang baperan. Kalau gak mau baper gak usah baca status saya, kan beres. Gitu aja kok repot!"

Pertanyaannya, memang apa keuntungannya kita publikasikan kebaikan pasangan? Jadi dapat tambahan uang jajan kah? Atau bikin suami tambah sayang? Padahal faktanya kadang berteman saja tidak dengan akun pasangan.

Sebenarnya manusiawi sih, kalau punya sesuatu yang bagus itu inginnya diceritakan. Tapi terkhusus untuk pasangan sebaiknya disimpan, sampaikan langsung ke yang bersangkutan saja. Itu lebih membuat si dia merasa berarti.

Bisa kita tuliskan langsung perasaan bahagia kita atas kebaikannya via WA pribadi. Atau jika ingin lebih romantis, boleh ditulis di kertas seperti orang tempo doeloe. Paling akhir tuliskan 4x4=16.... Apa ayo sambungannya? Yang tahu, berarti kita seangkatan.

Intinya dapur rumah tangga meskipun kebaikan, sebaiknya jangan terlalu diumbar. Apalagi yang kurang baik. Tentu lebih tidak layak lagi.

Pertama, masalah antara kita dan pasangan dijamin tak berkurang dengan mempublikasikan keburukan pasangan. Malah berpotensi tambah parah, jika pasangan tak terima. Bisa jadi dia tambah keki dan benci sama kita.

Kedua, kita telah menjatuhkan kehormatan pasangan. Jikapun itu membuat kita merasa puas. Ingatlah, dia adalah ayahnya anak kita. Jika anak kita sampai tahu bisa jadi mereka turut membenci.

Tanpa sadar kita telah menanamkan bibit durhaka pada anak kita. Jika kejadian, anak kita jadi durhaka pada istri/suami kita (pasangan yang kita jelekan tadi). Bukankah kita pun akan kecipratan dosanya? Sebab baik buruk anak ada hisab atas orangtuanya yaitu kita.

Seharusnya bertengkar pun, kita harus sembunyi dari anak-anak. Jangan sampai menceritakan keburukan pasangan pada anak-anak**, apalagi sampai dipublish. Kalau teman anak kita tahu bahwa orangtua mereka 'bermasalah' (yakni kita), anak kita pun ikut menanggung malu.

Ketiga, Saya ada baca di tulisannya Ria Fariana yang merupakan cerita nyata, ada seorang laki-laki memutuskan batal menikahi seorang gadis baik-baik gegara isi sosmed sang ibu (camer bagi si lelaki). Isi sosmednya penuh tumpahan perasaannya termasuk tentang suaminya.

Logikanya, kalau suami sendiri saja berani dia umbar di publik, apalagi cuma menantu. Maka harus kita perhatikan betul bahwa perbuatan kita seringkali tak hanya berefek pada kita. Tapi pada mereka yang ada di sekeliling kita.

Keempat, pahamilah suami kita bukan sebatangkara. Ada keluarga, relasi dan teman-temannya. Bagaimana jika mereka semua ikut membenci lalu bisnis/kerjaannya terganggu. Atau sebaliknya, mereka justru yakin pasangan kita baik. Maka siap-siaplah kita yang akan dibully habis.

Kelima, kita juga tidak sendiri. Kita punya orangtua, keluarga, teman dan mungkin penggemar. Kalau mereka tahu keburukan pasangan kita dan mereka tak rela. Bisa jadi maksud kita mempublish tadinya cuma sekedar melepas penat, membuang galau tapi mereka terlanjur "meambilakan hati".

Habislah marwah pasangan kita di mata mereka. Bahkan bisa saja akhirnya mereka memprovokasi kita untuk meninggalkan pasangan. Maka pada posisi ini semakin sulit lah bagi kita mempertahankan keutuhan rumah tangga.

"Tu kan sudah kami bilang sejak dulu, dia itu gak bener, kamu sih mau. Udah tinggalin aja. Masih banyak yang lain yang mau sama kamu!" Masalah tak reda, yang ada kita tambah membara. Atau malah dilema, karena bisa saja saat itu kita hanya emosi sesaat.

Keenam, membuka aib pasangan adalah haram di dalam Islam. Kecuali di depan para qhodi (hakim) demi menghentikan kezaliman dan mendapatkan keadilan. Atau di hadapan orang terpercaya dalam rangka meminta bantuan penyelesaian masalah. Bukan cerita sekedar cerita saja. Apalagi di sosial media.

Oleh sebab itu, kiranya prinsip yang tepat untuk pasutri adalah, apapun yang terjadi bicarakan berdua saja." Niscaya hubungan yang renggang akan berangsur merapat, yang sudah baik akan semakin kokoh.

Yang pasti, saat kita benar-benar mampu menjadi pakaian bagi pasangan. Menutupi segala kekurangannya maka yakinlah Allah akan menutupi pula segala kekurangan kita. Sebab kita juga manusia yang tak mungkin sempurna.

“Dan barangsiapa yang menutupi (aib) seorang muslim sewaktu di dunia, maka Allah akan menutup (aibnya) di dunia dan akhirat.” (HR. At Tirmidzi). Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)

NB.

* r singkatan dari ratu alias istri.

** pengecualian, boleh disampaikan ke anak jika kejahatan suami membahayakan anak semisal suami ada indikasi menjadi predator anak.

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X