Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.396 views

Ibu Ramah Anak

 

Oleh:

Ainul Mizan

Guru tinggal di Malang, Jawa Timur

 

SANGAT miris. Beberapa bulan terakhir di tahun 2019 ini terdapat kejadian tak beradab oleh seorang ibu kepada anaknya.

Sebagaimana berita yang dilangsir oleh detiknews.com, di bulan nopember disebutkan ada seorang ibu di Tasikmalaya yang tega mengubur bayi perempuan yang baru dilahirkannya. Di bulan Oktober, ada seorang ibu yang tega membunuh balitanya (2,5 tahun) dengan cara menggelonggongnya dengan air galon. Juga di bulan September, ada seorang ibu di Kupang yang membunuh anaknya dengan senjata tajam. Menurut pengakuannya, ia melakukan hal tersebut karena dendam kepada suaminya yang kerap menganiaya dirinya.

Dari beberapa kejadian tersebut, sudah cukup membuktikan akan tercerabutnya naluri keibuan mereka. Naluri keibuan yang seharusnya mengantarkan seorang perempuan untuk mempunyai rasa kasih sayang dan kepekaan yang tinggi kepada anak-anaknya.

Fitrah penciptaan perempuan dari segi fisik dan psikis tentunya memang mendukung fungsi dan perannya sebagai seorang ibu. Dari segi fisik termasuk fisiologis, Alloh telah memberikan kemampuan untuk mengandung, melahirkan dan menyusui bagi seorang perempuan.

Dari segi psikis, Alloh telah memberikan kelebihan kepada wanita berupa rasa empati dan kasih sayang yang tinggi dibandingkan kaum lelaki. Perempuan akan peka saat bayinya merasa lapar, dan atau saat bayinya gelisah karena sakit. Hanya dari suara tangis bayi, seorang perempuan mampu memenuhi kebutuhan bayinya dengan baik.

Kedua potensi kemampuan perempuan tersebut tercakup di dalam pesan Nabi Muhammad saw, yang menyatakan agar kaum lelaki menikahi perempuan yang penyayang dan yang subur (berpotensi mempunyai banyak anak). Secara khusus, alasan mempunyai anak adalah menjadi ladang pahala bagi kedua orang tuanya saat berjuang membentuk anak yang sholih. Di samping Nabi sendiri juga senang dengan banyaknya jumlah umatnya.

Lalu timbul sebuah tanya, bagaimanakah untuk mencetak perempuan - perempuan yang siap menjalankan fungsi dan perannya sebagai ibu yang baik? atau dengan kata lain, bagaimana agar kita bisa mencetak sosok ibu yang ramah anak?

Mengingat manusia itu selain sebagai individu, juga sebagai makhluk sosial. Tentunya mencetak ibu ramah anak mesti dilakukan pada ranah individu, bermasyarakat dan bernegara.

Dalam ranah individu. Seorang perempuan harus menyiapkan dirinya dengan bekal - bekal pengetahuan dan keterampilan sebagai seorang perempuan, khususnya sebagai bekal pra menjadi perempuan dewasa.

Pengetahuan mengenai kewajibannya mengandung, melahirkan, menyusui, haidh, nifas dan parenting. Sedangkan dari aspek keterampilan seperti mencuci, menjahit, memasak, dan merawat bayi. Kedua aspek tersebut menjadi keharusan bagi seorang perempuan untuk mempelajarinya. Dan landasan keimanan mesti menjadi asas bagi perempuan dalam hal ini. Artinya, niat ibadah ingin meraih ridho Alloh yang menjadi acuannya.

Dalam ranah bermasyarakat juga mendukung terwujudnya ibu ramah anak. Masyarakat di sini adalah lingkungan sekolah, organisasi kemasyarakatan, keluarga dan lingkungan masyarakat yang ia tinggal di dalamnya. Perlakuan masyarakat memperhatikan sifat feminim yang dimiliki oleh perempuan. Masyarakat menjaga agar perempuan tidak keluar dari rumah tanpa seijin wali atau suaminya.

Begitu juga kumpulan perempuan disendirikan dari kumpulan lelaki, mencegah dari terjadinya berdua - duaan antara lelaki dengan perempuan, permainan perempuan dibedakan dengan lelaki, perempuan tidak melakukan perjalanan sehari semalam kecuali bersama mahromnya dari bapak, saudara laki - laki kandungnya dan atau dengan pamannya, serta hal-hal lainnya.

Demikianlah bentuk peran kontrol dari masyarakat.

Adapun peran negara meliputi aktivitas edukasi dan regulasi. Edukasi dari pemerintah berupa program kurikulum pendidikan yang mampu mewujudkan masyarakatnya yang bertaqwa.Pada konteks perempuan menjadi ibu ramah anak.

Penyiapan perempuan sebagai ibu terintegrasi di dalam proses kurikulum pendidikan yang berkelanjutan. Tidak cukup edukasi diberikan di saat menjelang pernikahan.

Di samping itu, pemerintah membuat regulasi yang tegas terkait relasi antara lelaki dan perempuan di dalam kehidupan bermasyarakat maupun kehidupan berkeluarga. Pembagian peran dan tugas antara lelaki dan perempuan serta sangsi atas pelanggaran terhadapnya.

Pemerintah membuka kesempatan kerja yang seluas - luasnya bagi lelaki sebagai kepala keluarganya. Bagi kepala keluarga yang memiliki keterbatasan fisik, pemerintah melalui mekanisme non ekonomi memberikan bantuan agar kebutuhan pokok dan pelengkap masyarakatnya terurus dengan baik. Selain itu, pemerintah membuka kran sosial untuk saling membantu dari yang kaya kepada yang miskin.

Pendek kata, sistem sosial dan kemasyarakat yang mesti dibentuk adalah tidak berorientasi kepada materi kebendaan, untung rugi. Artinya, Kapitalisme telah menjadikan manusia menjadi serigala bagi manusia lainnya yang lemah. Hal demikian menjadi gap antara yang kaya dan yang miskin.

Keluarga yang miskin rentan terpapar kekufuran. Sebagai bentuk kekufurannya adalah adanya fenomena KDRT dan perceraian.

Walhasil sistem sosial dan kemasyarakatan yang menjadikan aturan dari Yang Maha Adil yakni Islam sebagai guidence tentunya menjadi sebuah kebutuhan guna terwujud keberkahan. Sebuah keberkahan yang dirasakan secara umum dalam kehidupan bernegara. Juga keberkahan yang secara khusus terwujud dalam kehidupan individu dan dalam berkeluarga.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X