Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.623 views

Menilik Film Tilik: Ghibah yang Mengandung Fitnah

 

Oleh:

Retnaning Putri, S.S. || Aktivis Dakwah

 

JAGAT maya akhir-akhir ini dihebohkan dengan keramaian netizen yang memperbincangkan tentang Film Tilik. Tilik adalah Film produksi Ravacana Films yang bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini, menjadi viral lantaran kisahnya yang dianggap relate dengan kehidupan saat ini.

Film yang berdurasi 32 menit 34 detik ini berhasil meraih penghargaan sebagai pemenang untuk Kategori Film Pendek Terpilih pada Piala Maya 2018. Selain itu, film garapan sutradara Wahyu Agung Prasetyo ini juga jadi Official Selection Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2018 dan Oficial Selection World Cinema Amsterdam 2019. (Urbanasia.com, 20 Agustus 2020).

Perbincangan tentang isi dari film ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Pasalnya, film ini sempat menjadi trending topic di Twitter. Pihak yang pro melihat bahwa film ini bermuatan nilai-nilai edukasi bagi masyarakat, ada pesan moral yang bisa diambil dari film ini, yaitu menjadi individu yang tidak mudah percaya dan terbakar isu, dapat mencerna informasi yang didapatkan serta tidak membahasnya sebelum kroscek kebenarannya dan sebagainya.

Sementara itu, pihak yang kontra melihat bahwa film ini justru memperlihatkan sosok wanita sebagai pihak yang direndahkan atas nama kearifan lokal, terlebih lagi ada yang merasa terganggu dengan nilai pada ending filmnya. Sebab, di ending film diungkapkan penyebar hoaks yang dibenarkan (sebut Bu Tejo) sementara yang meyakinkan untuk mencari kebenarannya  (Yu Ning) malah terkesan disalahkan.

Jika kita membaca sinopsis film ini, akan tergambar jelas bahwa film ini memberikan pesan kepada penonton untuk  “nguri-nguri budaya” atau melestarikan budaya dalam hal Tilik,  menjenguk sanak keluarga atau tetangga  yang sakit. Akan tetapi, aspek yang ditonjolkan dalam film tersebut adalah ghibah yang mengandung fitnah, fitnah yang didasarkan pada kabar berita di medsos.

Dari isi sinopsis tersebut, kita bandingkan dengan realitas masyarakat hari ini. Aktivitas ghibah telah menjadi kebiasaan umum yang tidak bisa dibendung dan cenderung telah menjadi budaya. Anehnya, kebiasaan umum yang baik seperti tilik atau menjenguk orang sakit ditampakkan dalam film tersebut sebagai pesan yang tersirat saja, bahkan tujuan menjenguk dalam film tersebut diwarnai dengan kebiasaan umum yang tidak baik yaitu ghibah. Hal ini menunjukkan bahwa nilai suatu film pun tidak lepas dari kebiasaan umum di masyarakat. Sementara kebiasaan umum di masyarakat itu sangat dipengaruhi oleh pandangan hidup tertentu yang diterapkan di tengah-tengah masyarakat.

Film dapat dipandang sebagai hal netral, baik dan buruk dilihat dari penggambaran isi dan orientasi tujuan yang ingin disampaikan, maka kita sendirilah sebagai penonton yang perlu memiliki landasan pemikiran yang baik dalam memfilternya. Landasan pemikiran ini harus mengandung pandangan hidup sebuah masyarakat (sistem). Sebab, sistem akan mengendalikan baik dan buruknya amal, dalam hal ini adalah baik dan buruknya penggambaran isi film Tilik.

Dalam kehidupan sekuler hari ini, orang akan mengekspresikan apapun dan berpendapat sebebasnya, tidak peduli dengan kebaikan atau keburukan. Bahkan selama karyanya bisa menghasilkan pundi-pundi penghasilan, akan terus ditayangkan. Meskipun yang ia jual adalah sesuatu yang dilarang oleh agama. Tidak perlu heran jika dunia hiburan (film) yang tayang dalam kehidupan hari ini adalah lahan subur  yang menyediakan berbagai manfaat bagi kapitalisme, menawarkan racun hedonisme dan lalai mengingat akhirat.

Saatnya kita bijak dalam melihat film, mengambil manfaat sebesar-besarnya untuk kepentingan umat, yaitu dengan melakukan aktivitas dakwah. Dalam Islam, karya seni bukanlah sesuatu hal yang dilarang asalkan sesuai dengan syariat. Keberadaan seni perfilman itu seharusnya menjadi media untuk berdakwah dan mengajak kembali kepada kebenaran, bukan sebaliknya. Oleh karena itu, isi dari Film tersebut  harus dipandang bijak dengan Islam berkaitan dengan ghibah.

Ghibah adalah membicarakan aib orang lain, baik hal itu ada pada diri yang dibicarakan terlebih lagi jika hal itu tidak ada padanya yang justru menjurus kepada fitnah. Ketika ghibah sudah dimasuki fitnah, maka keduanya merupakan dosa besar yang sangat sulit untuk dimaafkan. Padahal, ghibah itu sendiri dapat menghadirkan perpecahan, pertikaian dan kebencian di antara manusia.

Dosa ghibah sudah disebutkan dalam firman Allah Ta’ala berikut ini:“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang. Jangan pula menggunjing satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Hujurat: 12)

Asy Syaukani rahimahullah dalam kitab tafsirnya mengatakan, “Allah Ta’ala memisalkan ghibah (menggunjing orang lain) dengan memakan bangkai seseorang. Karena bangkai sama sekali tidak mengetahui siapa yang memakan dagingnya. Ini sama halnya dengan orang yang hidup juga tidak mengetahui siapa yang menggunjing dirinya. Demikianlah keterangan dari Az Zujaj.” (Fathul Qadir, 5: 87)

Begitu pentingnya  menancapkan pandangan yang shahih. Sebab, akan menghasilkan konsekuensi berpikir terhadap perilaku dalam kehidupan. Aktivitas berpikir tersebut akan menghasilkan implementasi pengambilan informasi untuk mengarahkan pada menguatnya Iman. Oleh karena itu, masyarakat harus memiliki pandangan yang shahih (Islam) agar tidak gagap dalam menyikapi dunia perfilman yang semakin hari menayangkan berbagai macam film-film terbaru dari berbagai genre.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X