Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
9.289 views

Perdana Menteri Turki Erdogan Tetap Berkunjung ke Gaza

Ankara (voa-islam.com) Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan tetap berkunjung ke Gaza, dan mengabaikan tekanan Washington, agar pemimpin Turki membatalkan kunjungan ke Gaza, yang sampai sekarang diblokade oleh Zionis-Israel, ungkap  sumber di lingkungan Perdana Menteri, Senin (22/4/2013).

Sebelumnya, Menlu Amerika Serikat, John Kerry, mengatakan di Istambul saat berlansung para Menlu dari negara-negara pendukung oposisi Suriah, "Sebaiknya Erdogan membatalkan kunjungan ke Gaza", tegas Kerry.

Dalam kunjungannya yang ketiga ke Turki dalam dua bulan terakhir, Menteri Luar Negeri AS John Kerry mendesak Erdogan membatalkan kunjungannya. Kerry juga menyatakan perlunya membatalkan rencana kunjungannya ke Gaza pada awal April ini. Kerry menyatakan kunjungannya itu akan membahayakan proses perdamaian Timur Tengah yang sedang berlangsung antara Israel dan Palestina.

Para pengamat mengatakan bahwa Erdogan akan memberikan keputusan akhir tentang waktu kunjungan setelah pertemuannya dengan Presiden AS Barack Obama di Washington pada 16 Mei mendatang.

Erdogan, bertahun-tahun membahas keinginannya mengunjungi wilayah Gaza, dan Erdogan mengatakan pekan lalu ia akan pergi ke wilayah itu sesudah kunjungannya resmi ke Amerika Serikat bulan depan. Dalam sambutannya Erdogan menegaskan bahwa ia menunda kunjungannya ke Gaza sampai 16 Mei, tetapi itu tidak dibatalkan.

Pengumuman Erdogan baru-baru ini tentang kunjungannya ke Gaza terjadi tak lama setelah permintaan maaf  Israel ke Turki pada akhir Maret atas serangan Israel terhadap kapal Mavi Marmara yang membawa  bantuan ke Gaza,dan menewaskan delapan warga Turki dan satu Turki Amerika, pada 31 Mei 2010.

Erdogan berencana mengunjungi wilayah Palestina, termasuk Gaza, untuk melihat langsung kondisi Gaza akibat blokade Israel sejak tahun 2006. Pencabutan blokade Israel di Jalur Gaza adalah salah satu yang diinginkan Turki  untuk normalisasi hubungan dengan Israel.

Perhatian Amerika Serikat tentang kunjungan Erdogan adalah tidak hanya terkait dengan kemungkinan efek negatif terhadap hubungan antara Turki dan Israel.

Amerika Serikat juga tidak ingin Hamas yang berkuasa di Gaza mendapatkan pengakuan internasional dengan kunjungan itu yang akan membawanya ke  dalam proses perdamaian dengan mengorbankan Presiden Mahmoud Abbas. Fatah dan Israel telah melakukan negosiasi untuk proses perdamaian sejak tahun 1991.

"Dengan kunjungan seperti itu, dan pengakuan internasional terhadap Hamas akan meningkat, di mana sebelumnya Hamas menyatakan menolak pengakuan  hak hidup Israel. Amerika Serikat dan Israel tidak ingin keseimbangan politik yang akan memberikan keunggulan Hamas dalam perundingan damai", ungkap Prof. Dr. Mehmet Şahin, penasihat Erdogan untuk Timur Tengah Erdogan yang berbasis  Studi Strategis Tumur Tengah (ORSAM) dari Gazi University.

Sementara itu, analis percaya kunjungan Erdogan ke Gaza adalah pesan ke seluruh Timur Tengah bahwa normalisasi hubungan dengan Israel tidak akan berakhir dengan pemulihan aliansi Turki-Israel di wilayah itu, ujar analis.

"Turki telah menyatakan bahwa permintaan maaf Israel terhadap penyerbuan Mavi Marmara tidak berarti bahwa hubungan akan meningkat ke tingkat aliansi. Ini adalah pesan penting bagi negara-negara Timur Tengah, yang merasa  tidak nyaman dengan pemulihan hubungan Turki-Israel, "kata Prof Dr Mehmet Akif Okur, seorang pakar Timur Tengah dari Ankara Institut Strategi yang mengajar di Ankara Gazi University.

 

Sementara itu, anggota senior dari Partai oposisi utama Rakyat Republik (CHP)  berkomentar bahwa pernyataan  menteri luar negeri AS menentang kebiasaan diplomatik. "Kami (Turki) sampai ke titik di mana ketika mereka mengatakan perdana menteri harus dan tidak harus pergi. Kami (CHP) menemukan ini sangat menjengkelkan, "kata Faruk Logoglu wakil ketua CHP dalam menanggapi pernyataan Kerry.

"Ini merupakan yang kedua setelah krisis Zionisme," kata Inal Batu, seorang diplomat pensiunan dan mantan wakil ketua CHP, mengingat pernyataan Erdogan pada Zionisme pada pertengahan Maret, yang menerima rentetan kritik dari Gedung Putih. "Mengungkap perselisihan di depan publik dunia dapat menyebabkan krisis. Dalam hal ini, baik Erdogan, bersikap  tepat, "kata Batu.

Turki berdiri pada posisi yang benar dalam membela hak-hak rakyat Palestina yang sekarang dijajah oleh Zionis-Israel. Wallahu'alam.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Redaksi lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X