Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.841 views

Apakah Komite Konvensi Capres Demokrat Menghasilkan Pemimpin Baru?

Jakarta (voa-islam.com) Partai Demokrat dan Presiden SBY telah kehilangan kepercayaan dari rakyat. Sesudah tokoh-tokoh partai itu menjadi tersangka kasus korupsi. Rakyat seperti pupus harapannya. Tak tersisa. Akibat kasus korupsi yang dilakukan oleh tokoh-tokoh partai yang lahir di era reformasi ini.

Sekarang Presiden SBY yang menggantikan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, yang menjadi tersangka itu, mencoba mensiasati krisis yang terjadi dengan melakukan konvensi pemilihan calon presiden yang akan diusung oleh Demokrat di tahun 23014.

Sebanyak 17 orang yang terpilih sebagai pengurus komite konvensi Partai Demokrat untuk menjaring Capres partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini. Kemudian, melalui surat keputusan Nomor 19 Tahun 2013 yang dikeluarkan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat, komite konvensi itu dikukuhkan.

"Dari 17 orang pengurus komite konvensi ini, tujuh kader Partai Demokrat dan sepuluh orang dari tokoh independen," ujar Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Jero Wacik saat konferensi pers di Hotel Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu 11 Agustus 2013 malam.

Ada dua orang tokoh yang menonjol dalam panitia konvensi itu. Pertama Maftuh Basyuni, dan kedua seorang polisi yang menjadi wakil ketua KPK di zaman Antasari, yaitu Taufiqqurrahman Ruki.

Maftuh Basyuni, tak lain, dulu menjadi orang kepercayaan Soeharto, dan pernah menjadi Kepala Rumah Tangga Istana, dan diangkat menjadi duta besar di salah satu negara Afrika Utara. Maftuh diminta menjadi "laison officer" dengan pemerintah Kerajaan Arab Saudi, ketika pertama Presiden Soeharto pergi haji. Kemudian, di saat Reformasi, diangkat oleh SBY menjadi menteri agama.

Sedangkan Taufiqqurrahman Ruki, pernah menjadi wakil ketua KPK di masa Antasari. Pertama KPK lahir. Ruki seorang perwira polisi, kelahiran Banten, dan memiliki karakter keras. Namun, di masa Antasari menjadi ketua KPK itu, gagal menyelidik kasus-kasus besar, sampai kemudian Antasari dijebloskan ke dalam penjara, akibat peristiwa pembunuhan seorang direktur sebuah perusahaan.

Tentu dengan adanya dua orang tokoh itu, yang berlatar belakang agama (moral), dan penegak hukum (KPK), diharapkan tokoh yang akan dipilih oleh konvensi Partai Demokrat memiliki dasar legitimasi yang kuat. Citra sosok yang yang dipilih nanti oleh konvensi seolah-olah agamis dan tidak tersentuh oleh korupsi.

Indonesia saat ini, ibaratnya seperti orang yang terkena penyakit "cancer" stadium empat yang secara sistemik sudah menggerogoti seluruh jaringan tubuhnya. Hanya menunggu ajal kematian belaka.

Karena, di era Reformasi ini, korupsi sudah melibatkan tokoh-tokoh utama partai politik, yang sebenarnya mereka terlibat langsung dalam pengelolaan negara. Seperti yang terjadi di dalam Partai Demokrat.

Apakah konvensi ini nantinya dapat menetapkan seorang tokoh yang benar-benar kredibel atau memiliki moralis tinggi, dan benar-benar tidak pernah terkontaminasi korupsi sedikitpun?

Atau sebaliknya, konvensi ini hanya menjadi legitimasi dan stempel dari Presiden SBY, selaku Ketua Umum Parti Demokrat yang berusaha mensiasati krisis di internal Partai Demokrat, akibat korupsi?

Selebihnya, Presiden SBY di tahun 2014, kekuasaannya sudah berakhir, dan memerlukan figur atau tokoh yang dapat menggantikannya, sekaligus menjadi penjaga dan pelindung dari kemungkinan tuduhan korupsi, seperti yang sekarang dialami oleh tokoh-tokoh Partai Demokrat?

Jadi, SBY bukan hanya asal mencari calon presiden (capres) untuk Partai Demokrat, tetapi SBY juga mencari juru selamat yang bakal dapat menyelamatkan diri dan keluarganya dari kemungkinan tuntutan rakyat, yang sekarang sudah sangat menderita,  akibat korupsi.

Berikut 17 orang pengurus komite konvensi Partai Demokrat.

1. Muhammad Maftuh Basyuni, selaku Ketua Komite yang merangkap sebagai anggota.
2. Taufiqqurahman Ruki, selaku Wakil ketua Komite yang merangkap sebagai anggota.
3. Suaidi Marrasabessy selaku Sekretaris Komite yang merangkap sebagai anggota.
4. AP Andi Timo Pangerang selaku bendahara Komite yang merangkap sebagai anggota.
5. Soegeng Sarjadi, anggota
6. Margiono, anggota
7. T.P Rachmat, anggota
8. Effendi Ghazali, anggota
9. Christianto wibisono, anggota
10. Indrawaty Sukadis, anggota
11. Didi Irawadi Syamsuddin, anggota
12. Hinca Panjaitan, anggota
13. Wisnu Wardhana, anggota
14. Putu Suasta, anggota
15. Humprey Djemat, anggota
16. Charis Rully, anggota
17. Vera Febyanthy, anggota.

Rakyat dan bangsa Indonesia menunggu dengan penuh tanda tanya. Apakah konvensi ini, benar-benar akan menampilkan tokoh yang menjadi dambaan rakyat? Atau hanya menjadi pengganti SBY dan penyelamat Partai Demokrat? Wallahu'alam.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Redaksi lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X