Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
122.588 views

Metro TV Menghancurkan Prabowo Dengan Teori Kontradiksi Ala Komunis

JAKARTA (voa-islam.com) - Sengaja atau tidak MetroTV saat menghancurkan Prabowo dengan menggunakan teori kontradiksi ala komunis. Cara-cara teori kontradiksi yang lazim digunakan oleh komunis itu, dipraktekan oleh MetroTV.

Membenturkan antara tokoh yang menjadi wakil kelas proletar (rakyat miskin) dengan tokoh kaum borjuis (orang kaya). Inilah dalam berbagai episode tayangan yang disajikan oleh MetroTV milik si 'brewok' Surya Paloh, yang kroni Soeharto, sekarang menjadi 'kroni' Mega dan Jokowi.

Teori perbedaan kelas itu menampilkan sisi-sisi kontradiksi yang sangat ekstrim antara kedua tokoh Jokowi dan Prabowo. Rakyat atau publik setiap hari dijejali atau dicekoki seakan fakta-fakta yang kontradiksi. Dengan visualisi kedua tokoh yang penuh dengan kontradiksi itu, benar-benar bisa mempengaruhi keyakinan, perasaan, pikiran, dan membentuk persepsi rakyat luas.

Jokowi digambarkan sebagai tokoh rakyat jelata. Jokowi tokoh bagi kaum proletar yang sangat sengsara dan tertindas. Jokowi sederhana. Tidak bergermelap dan flamboyan. Sampai digambarkan harga bajunya, celana, dan sepatunya, yang tak sampai Rp 200 ribu rupiah.

Jokowi tokoh yang sangat dekat ke rakyat. Terus menghampiri rakyat jelata dengan blusukan. Profilenya benar-benar sangat bersahaja. Tutur bahasanya sangat sederhana. Tegas dan tidak bertele-tele. Jokowi dengan badannya yang kurus itu, seakan melambangkan kebanyakan rakyat Indonesia.

Bahkan, Metro TV mengulang-ulang saat Jokowi dan JK mendeklarasikan pencalonannya sebagai calon presiden dan wakil presiden, di Gedung Juang, hanya menggunakan sepeda ontel. Diiringi masa pendukungnya, dan terus dielu-elukan.

Dari Jalan Teuku Umar menuju Gedung Juang di Jalan Kwitang, ditempuh dengan menggunakan speda ontel. Sebuah drama visualisasi yang mengandung pesan tentang Jokowi dan JK, yang sangat bersahaja, seperti sebagian besar rakyat Indonesia.

Sementara itu, Prabowo digambarkan sebagai sosok antitesa Jokowi, yang sangat flamboyan, naik mobile jeep terbuka, terkesan mewah, diiringi oleh massa pendukungnya. Prabowo naik kuda yang dikesankan sebagai tokoh yang berbeda dengan Jokowi, dan hanya naik sepeda ontel.

Prabowo tidak menunjukkan sebagai tokoh yang egaliter. Anti rakyat kecil. Bahkan, Andian Napitulu, tokoh kiri, menyebutkan Prabowo, sebagai sosok militer yang penuh melakukan pelanggaran HAM.

Karena itu, MetroTV ketika menampilkan gambar antara Jokowi dan Prabowo selalu sangat kontradiksi. Jokowi selalu dikerumini rakyat kecil. Jokowi disalami oleh rakyat dikampung-kampung. Jokowi mencebur got, dan masuk ke lubang gorong-gorong, dan selalu diidentikan dengan kehidupan rakyat. Mentro TV terus mengekpose sosok Jokowi yang sok merakyat itu.

Sekali-kali Metro TV memunculkan gambar Prabowo, dan diselilingi dengan kerusuhan yang terjadi di bulan Mei '98. Kerusuhan Mei '98 sebagai peristiwa yang pahit, dan akan selalu dikenang oleh bangsa Indonesia.

Peristiwa Mei '98 itu selalu dilekatkan kepada Prabowo. Tak heran kalau tokoh kiri Adian Napiputulu, menjadikan peristiwa Mei '98, itu sebagai amunisi menghancurkan Prabowo sebagai tokoh militer yang harus bertanggungjawab.

Pengamat politik UI, Boni Hargen, mengatakan bahwa Jokowi tokoh masa depan, yang egaliter, merakyat, anti kekerasan, dan sangat berbeda dengan Prabowo yang dilekatkan dengan kekerasan, borjuis, bagian dari rezim Orde Baru, dan tidak layak memimpin Indonesia di masa depan.

Tetapi, seorang ustadz Salafi, Zainal Abidin, mengatakan, Jokowi yang kurus belum tentu merakyat, ujarnya. Bahkan, Ustadz Zainal menambahkan, bahwa Jokowi dimaksudkan 'ojo kuwi' (jangan itu). Maksudnya jangan memilih Jokowi. Karena Jokowi disangsikan komitmen keIslamannya.

Di mana ini sangat nampak partai yang mendukungnya selain PDIP, juga partai seperti Hanura, yang dipimpin Jendral Wiranto, PKPPI, yang dipimpin Mayjen Sutiyoso, dan Nasdem, yang dipimpin Surya Paloh, yang semua mereka itu tak lain kroni Soeharto dan Orde Baru.

Jadi apa yang diharapkan dari Jokowi yang sekarang dicitrakan sebagai tokoh 'wong cilik', sampai-sampai harus dibuat film yang tujuannya mengelabuhi mata rakyat, yaitu film Jokowi dan JK, makan lesehan di atas tikar dan naik  bajaj. Semua hanyalah tujuannya menipu rakyat. [msh/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Redaksi lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Sabtu, 18/01/2025 09:04

ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di Gaza