Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
23.739 views

Bangsa Indonesia Tidak Pernah Bisa Belajar Dari Masa Lalu

JAKARTA (voa-islam.com) - Sebuah pilihan strategi politik yang dirancang dengan membungkus calon presiden Jokowi sebagai tokoh yang 'jujur,sederhana dan merakyat'. Sebuah strategi pendekatan yang dipilih oleh 'Tim Pemenangan' Jokowi ini, tujuannya ingin mendekatkan Jokowi dengan mayoritas rakyat Indonesia.

Rakyat Indonesia yang berjumlah 250 juta, mayoritasnya adalah miskin, dan dengan pendapatan kurang dari $ 3 dollar setiap hari. Bahkan, di daerah-daerah yang jauh dari ibukota Jakarta, pendapatan rakyat jauh lebih kecil lagi. Angka absolut kemiskinan di Indonesia masih sangat tinggi, sebesar 60 juta penduduk.

Maka, langkah strategis dengan cara menampilkan sosok dan karakter, yang benar-benar sesuai dan cocok dengan kondisi mayoritas rakyat yang absolut miskin. Jokowi di tampilkan dengan idiom 'kejujuran, kesederhanaan, merakyat', sebagai bagian merebut simpati rakyat.

Sang tokoh 'Jokowi' juga disetting dengan setingan yang sesuai dengan agenda, yaitu bukan hanya penampilannya yang sederhana, tetapi Jokowi terus diarahkan mengunjungi ke daerah-daerah atau tempat-tempat yang menjadi konsentrasi orang-orang miskin.

Operator Jokowi adalah 'setan' merah yang kiri, yang berideolgo 'komunis', termasuk kaum phalangis (kristen), dan terus mengembuskan isu kerakyatan, sembari menghantam Prabowo dengan isu HAM. Semua itu agenda mereka, tujuannya menghancurkan Prabowo.

Dengan mendapatkan liputan media yang luas, dan berlangsung konstan terus-menerus, sehingga membentuk opini, pemikiran, persepsi, dan bahkan keyakinan rakyat tentang Jokowi sebagai tokoh yang benar-benar berpihak kepada rakyat.

Sekarang, di mana-mana terpampang baliho, poster, dan spanduk, tentang Jokowi sebagai tokoh yang : 'jujur, sederhana, dan merakyat'. Ada pula spanduk atau baliho yang berbunyi pemimpin ?dari rakyat untuk rakyat?. Sehingga, rakyat benar-benar terpengaruh, dan kemudian meyakini Jokowi sebagai tokoh yang jujur, sederhana, dan merakyat.

Gambaran ini terus digalang dengan masif di tengah-tengah rakyat oleh relawan Jokowi yang jumlahnya ribuan. Mereka memasuki kampung-kampung dan berbagai tempat dengan terus membuat pencitraan.

Ini hanya mengingatkan seperti sesudah Soeharto jatuh dan lengser dari kekuasaan. Bagaimana Mega digambarkan sebagai anti-tesa dari rezim Orde Baru. Mega dan PDIP mendapatkan covered (liputan) media massa yang sangat luas. Sosok Mega sebuah harapan baru bagi rakyat Indonesia yang sudah sangat muak dengan rezim Orde Baru. Dengan rekayasa yang sangat sistematis, di tahun l999, Mega-PDIP memenangkan pemilihan pertama di era Reformasi.

Seluruh rakyat menaruh harapan dan optimisme dengan lahirnya sosok baru, Mega. Rakyat sebagian menyambut dengan antusias dan optimis sebagai sebuah solusi bagi rakyat yang sudah terlalu lama menunggu datangnya sang ?Ratu Adil?, dan hidup rakyat digantungkan kepada Mega.

Tetapi, sesudah Mega berkuasa dan menjadi presiden, semua harapan dan mimpi rakyat, hanya ilusi belaka. Apa yang diharapkan dari ?Ratu Adil? itu, tidak pernah ada. Mega tidak pernah benar-benar menjadi pembela dan penyelamat 'wong cilik'. 'Wong Cilik' tetap tergeletak, dan tanpa ada yang membela.

Mega di hari ulang tahunnya, di Istana Tampak Siring, Bali, sambil menikmati indahnya malam, justru lupa terhadap rakyat miskin, dan julukan ?Ratu Adil? itu, pupus, bersamaan dengan keputusan Mega memberikan maaf kepada para obligor yang sudah ngemplang dana BLBI, Rp 650 triliun. Semua menjadi lupa. Rakyat juga lupa.

Di tahun 2014 ini, berlangsung pemilihan presiden, dan sejumlah orang mendadani sang tokoh 'Jokowi'. Dengan dandanan sebagai tokoh rakyat jelata dengan diberi aksesoris sebagai orang yang : 'jujur, sederhana dan merakyat'. Dengan dukungan media yang luas, sejak pemilukada di DKI, Jokowi berhasil meraih jabatan gubernur.

Sekarang sang tokoh 'jadi-jadian' ini disulap menjadi calon presiden oleh Mega dan PDIP. Rakyat yangsudah dicuci otaknya, dan dijejali dongeng dan mimpi tentang tokoh yang dianggap sebagai 'juru selamat' ini dengan bangga sebagai tokoh, bukan dari ketua umum partai, maju dalam pemilihan presiden.

Lalu, para pendukungnya memberikan, kata dengan 'pemimpin lahir dari rakyat dan untuk rakyat'. Rakyat sebagian yang memilih Jokowi telah memilih pemimpinnya. Mereka akan selalu menjadi korban. Rakyat tidak pernah bisa menentukan pilihan sendiri dengan jujur. Karena mereka sudah menjadi korban opini dan rekayasa yang sistematis oleh para pemilik modal yang ingin menjajah Republik Indonesia. Wallahu'alam.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Redaksi lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X