Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
16.717 views

Di Bawah Salman bin Abdul Aziz, Akan Berubah Kebijakan Arab Saudi Terhadap Mesir?

CAIRO (voa-islam.com) - Wartawan Wael El-Ebrashi mengatakan bahwa hubungan antara Mesir dan Arab Saudi berada di puncak kejayaannya, dimasa pemerintahan almarhum Raja Abdullah Bin Abdulaziz.

Dalam acara TV Negara Mesir, dan berjudul ‘Mimpi’ yang disiarkan pada hari Minggu, pukul 22.00 malam, Al-Ebrashi melakukan diskusi melalui telepon dengan mantan Menteri Luar Negeri Mesir Mohamed El-Arabi.

Di mana Al-Ebrasi mengatakan Presiden Abdel Fatah Al-Sisi mengisyaratkan, dalam sambutannya kepada para komandan angkatan bersenjata, polisi dan tokoh masyarakat, bahwa mungkin ada perubahan dalam kebijakan Arab Saudi terhadap Mesir setelah Raja Salman Bin Abdulaziz naik tahta.

Al-Sisi menunjukkan kemungkinan  Raja Salman  tidak mendukung pada tingkat yang sama dengan pendahulunya Raja Abdullah terhadap Mesir.

Kerajaan Arab Saudi semasa Raja Abdullah secara total memberikan dukungan  kepada Mesir, khususnya  kepada Marsekal Abdul Fattah al-Sisi yang berhasil menggulingkan Presiden Mesir Mohamad Mursi.

Ini adalah pertanyaan yang  sangat serius, karena Mesir secara ekonomi dan politik, banyak tergantung kepada Arab Saudi.  Tanpa mendapatkan topangan dari Arab Saudi, maka Mesir tidak akan bisa berbuat apa-apa.

Sementara itu, Al-Ebrasi melakukan diskui dengan mantan Menteri Luar Negeri Mesir, Mohamed El-Arabi. 

El-Ebrashi, menanyakan,  “Apakah anda percaya ... bahwa sikap pemimpin Saudi yang baru mungkin kurang simpatik terhadap Mesir, dibandingkan dengan  sikap pemimpin Saudi sebelumnya, yaitu Raja Abdullah?

Sekaang memang benar bahwa pemimpin Arab Saudi masih mengatakan secara eksplisit memberikan dukungan Mesir.

 Namun, melihat pidato Presiden Abdul Fatah Al-Sisi yang mengisyarakatkan kebijakan Arab Saudi tidak seperti di masa Raja Abdullah, dan  hal  itu dapat menurunkan tingkat hubungan antara Arab Saudi dengan Mesir.

Selanjutnya, menurut El-Arabi, menegaskan bahwa terlalu premature (dini) menyimpulkan adanya perubahan tingkat hubungan antara Arab Saudi dengan Mesir, bersamaan dengan naiknya, Raja Salman bin Abdul Aziz.

Menurut el-Arabi dalam politik tidak bisa menilai keadaan dengan cepat,  di mana perubahan internal di Arab Saudi baru berlangsung, dan sudah disimpulkan akan membawa perubahan, ujarnya.

Namun, memang tanda-tanda itu sudah nampak dengan perubahan yang terjadi di Arab Saudi sekarang ini. Tapi perubahan ini tidak dengan sangat cepat terhadap kebijakan luar negeri Arab Saudi setelah kematian Raja Abdullah. Sekarag  Arab Saudi  di bawah Salman lebih memprioritaskan internal kerajaan dan melakukan konsolidasi kekuasaannya.

Memang, yang sangat mengejutkan,  Raja Salman hanya dalam waktu satu minggu melakukan perubahan yang sangat drastis terhadap pemerintahannya.

Di mana Salman mencopoti orang-orangnya Raja Abdullah, terutama di pos-pos yang sangat strategis, termasuk menteri pertahanan, kepala dewan keamanan nasional, intelijen, dan sejumlah pos lainnya, yang menjadi pusat kebijakan Raja Abdullah.

Tanda-tanda yang bisa menjadi isyarat, kedatangan Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan ke Riyadh dan membatalkan kunjungannya ke Somalia. Erdogan bersama pemimpin Qatar bertemu dengan Raja Salman saat usai pemakaman Raja Abdullah.

Dibagian lain, Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi dan pemimpin Uni Emirat Arab, yang sangat membenci  Ikhwan, tidak hadir di Saudi. Ini menjadi petuntuk akan terjadinya perubahan dukungan Arab Saudi kepada Mesir, dan perubahan kebijakan Arab Saudi terhadap dunia Arab.

Salman bukan hanya mencopoti pejabat penting di era Raja Abdullah, termasuk menteri agama dan wakaf Saudi, tapi Raja Salman mengeluarkan dana $ 223 miliar dollar yang diberikan kepada rakyatnya, yang diperuntkan bagi tunjangan gaji bagi para  pensiunan, pelajar dan mahasiswa, dan memberikan subsidi kepada rakyat untuk gas, minyak, dan listrik.

Raja Salman bin Abdul Aziz membebaskan tahanan politik, yang sudah banyak dipenjarakan ketika Raja Abdullah berkuasa. Salman juga mengangkat sejumlah ulama yang ‘kritis’ semasa Abdullah. Bahkan, Salman di ‘bai’at’ di Ka’bah oleh Imam Masjidil Haram, sebagai pemimin baru Arab Saudi.

Raja Salman lebih mementingkan shalat Ashar di bandingkan  harus meneruskan pembicaraan dengan Presiden Barack Obama. Padahal, Obama membawa rombongan 80 pemimpin politik, ekonomi, dan keamanan saat bertemu dengan Raja Salman.

Dalam rapat kabinet pertama, sesudah diangkat menjadi pemimpin Kerajaan Arab Saudi, Raja Salman menekankan pentingnya  menjaga agama (Islam), dan rakyat Saudi. Sebuah perubahan yang bakal terjadi di Arab Saudi. Arab Saudi tetap menjadi faktor kunci bagia dunia Arab, karena  Saudi, sebagai negara ‘petro dollar’, dan posisinya yang secara geopolitik sangat strategis.

Jika Arab Saudi dibawah Raja Salman, benar-benar lebih mencitai  agamanya, dan menjadi penjaga ‘Dua Tempat Suci’ yaitu Makkah dan Madinah, niscaya dia tidak akan membiarkan Mesir terus melakukan kekerasan terhadap rakyatnya yang Muslim.

Dunia menanti perubahan kebijakan Salman atas dunia Arab yang  porak-poranda, dan Arab Saudi memiliki andil, saat negeri itu dibawah Raja Abdullah. Wallahu’alam. mashadi1211@gmail

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Redaksi lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X