Massa Teriak Turunkan Jokowi, Presiden KSPI: Jangan!

JAKARTA (voa-islam.com)- Presiden Konfederansi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal tidak sepakat bila Presiden Jokowi digulingkan dari kepemimpinannya sebagai kepala Negara.

Tetapi, jawaban Iqbal ini bertolak belakang dengan keinginan massa buruh yang mencapai hampir lima puluh ribu untuk menurunkan Jokowi sebagai Presiden.

“Jangan turunkan Jokowi. Kita yakin saja bahwa pemerintah dapat menyelesaikan tugas sebagaimana mestinya,” ucapnya setelah para buruh menjawab dengan serentak ‘turunkan jokowi’.

Ia berpendapat, setelah melihat massa buruh yang banyak, pemerintah akan bekerja keras menyelesaikan tuntutan-tuntutan para buruh se-Jabodetabek dan Bandung.

Namun, bila di kemudian hari tuntutan para buruh tidak dikabulkan oleh pemerintah, maka ia dan segenap buruh yang ada di Indonesia siap akan melakukan aksi kembali dengan massa lebih banyak lagi.

“Bulan November mendatang kita akan datang kembali bila presiden tidak mendengar tuntutan buruh,” sampainya di depan istana Negara.

Said mengingatakan, di tengah kondisi ekonomi yang kian melemah ini, pemerintah mesti memperhatikan nasib buruh. Nasib yang nantinta akan dikenakan PHK oleh perusahaan. Karena, ia menambahkan, PHK telah terjadi di beberapa perusahaan.

“Ya, PHK telah terjadi di beberapa perusahaan,” tutupnya. Memang Jokowi tidak bakal bisa melindungi buruh. Dia hanya akan membela 'Asing  dan A Seng'.  (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Kedatangan Direktur IMF Lagarde Manambah Rupiah Loyo Rp 14.098/IUSD
• Direktur IMF Christine Lagarde Ingin Sri Mulyani Masuk Kabinet Jokowi?
• Buruh: Perbudakan Modern Lahir di Hari Perayaan Indonesia yang ke-70
• Presiden PKS Minta Pemerintah Mengutamakan Buruh Indonesia
• Buruh Ingatkan Pemerintah Tidak Beri Janji Palsu
• Ribuan Buruh Melakukan Aksi Demo Menolak PHK dan Longmarc Menuju Istana
• Fokus Pencitraan, Presiden Diminta Turun dari Kursinya
• Ekonomi Memprihatinkan, Mantan Panglima TNI: Tetap Waspada