Di Busan : Selamat Datang Ibu Presiden Megawati Soekarnoputri

BUSAN (voa-islam.com) - Lucu atau tidak? Di Korea Selatan yang dikenal Presiden Indonesia, Megawati, bukanlah Jokowi. Ini tidak mungkin mereka tidak mengerti Indonesia presidennya Jokowi. Mungkin Jokowi tidak dianggap oleh Korea Selatan,  dan tetap mengakui Megawati, dan memang secara de facto presiden Indonesia Megawati.

Rencanyanya Megawati Soekarnoputri akan berkunjung ke Korea Selatan dalam waktu dekat. Sebuah spanduk disiapkan untuk menyambutnya di Busan. Namun, sekarang terjadi kehebohan, karena ada tulisan di spanduk yang tertulis 'Selamat Datang Ibu Presiden Megawati Soekarnoputri di Busan Indonesia Center'. Tertera tanggal 18 Oktober 2015, di mana di tanggal tersebut Megawati diketahui akan melakukan kunjungan ke Busan. 

Media sosial heboh dengan kemunculan foto tersebut. KBRI Seoul pun memberikan penjelasan terkait sambutan bagi Presiden ke-5 RI tersebut.

Foto: Istimewa

Berdasarkan keterangan yang didapatkan dari Pensosbud KBRI Seoul, spanduk itu dibuat oleh warga Korea Selatan selaku pemilik gedung. Pemilik gedung membuat spanduk tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak KBRI.

"Spanduk dibuat oleh Warga Negara Korea yang merupakan pemilik gedung yang dinamakan Busan Indonesia Center (BIC) tanpa berkonsultasi dengan KBRI Seoul," ujar pihak KBRI Seoul dalam pesan singkat yang diterima detikcom, Selasa (13/10/2015). 

Memang, rakyat Korea Selatan  masih melihat Megawati yang sejatinya presiden Indonesia, sedangkan Jokowi oleh Megawati dikatakan sebagai 'PETAGUS PARTAI'. Jadi rakyat Korea Selatan tidak salah sepenuhnya.  Mereka lebih mengerti. (sasa/dbs/voa-islam.com) 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Era Jokowi : Rakyat Indonesia Akan Menjadi Pengikut Kaumnya Nabi Luth?
• Korea Selatan: Presiden Indonesia Megawati?
• Keburukan Pemerintahan Jokowi Ditutupi oleh Media Pendukungnya
• Bungkamnya Mahasiswa karena Asyik Gadget daripada Buku
• Lemah Kritisi Pemerintah, IMM Akan Sadarkan Mahasiswa pada 20 Oktober
• Rachmawati : Revisi UU KPK, Tujuannya Agar Mega Tidak Dijerat Kasus BLBI
• Kalau Disuruh Maju Sama Kiai Saya Maju, Kalau Disuruh Mundur Saya Mundur
• Kiamat KPK Telah Dekat jika Revisi Disetujui