Selasa, 27 Jumadil Awwal 1446 H / 13 Oktober 2015 12:31 wib
9.189 views
Setelah Diundang ke Istana Mahasiswa Menjadi Penakut Mengkritisi Rezim Jokowi-JK
JAKARTA (voa-islam.com)- Dinilai bungkamnya mahasiswa terhadap rezim Joko Widodo dan Jusuf Kalla diduga karena indikasi ‘diundangnya’ beberapa perwakilan mahasiswa pada beberapa waktu yang lalu. Hal ini pun diamini oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang mengaku pernah diundang pula ke istana. Namun, sebagaimana yang diceritakan oleh salah satu elit IMM, Taufan, IMM tetap tidak menggubris ‘undangan’ spesial itu dengan suara kritis yang tetap disuarakan.
IMM misalnya saja tetap menyuarakan ingkarnya janji Jokowi terhadap kabinet ramping. “Sejak kabinet yang dijanjikan akan ramping namun kenyataannya tidak, kami dari awal tetap bersuara. Dan sebelumnya kami pun pernah diundang oleh istana,” ceritanya.
Diundang dengan secara resmi atau tidak, IMM mengakui bahwa suara untuk mengkritisi tidak akan pernah surut, terlebih persoalan kenaikkan harga BBM beberapa waktu yang lalu.
Menurut Taufan yang mewakili IMM pada waktu itu tetap melawan dengan turun ke jalan, dengan melakukan aksi di depan istana Negara.
“Walau akhirnya tidak jadi kabinet ramping, dan BBM tetap naik, kita tetap melawan sekalipun kita diundang (baca: turun ke jalan),” tambahnya pada saat diskusi publik dengan tema 'Negara Darurat: Mahasiswa dan Pemuda Kemana?', kemarin (12/10/2015) di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat.
IMM pun, lanjutnya, pernah mengirim surat kepada istana tentang persoalan kabinet ramping dan kenaikkan harga BBM. Namun hingga ia bercerita kemarin, surat IMM belum dibalas dari pihak istana Negara. “Kita pernah pula sampiakn dengan melalui surat dan juga aksi, namun tidak ada balasan hingga saat ini,” bebernya.
IMM, sebagai organisasi kampus mengaku tidak tebang pilih di dalam mengkritisi setiap kebijakan pemimpin negara. Termasuk jika saja Prabowo Subianto menajdi presiden, jika tidak sesuai dengan kehendak rakyat atau kesejahteraan rakyat, IMM akan tetap melakukan perlawanan. “Siapapun presidennya, kita (IMM) akan tetap melawan,” tutupnya. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!