Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
15.458 views

Ada Aktivis yang Sengaja Diam untuk Menutupi Kebiadaban PKI di Indonesia

JAKARTA (voa-islam.com)- Pengamat politik, Prof Nazaruddin Sjamsudin mengatakan bahwa pengadilan yang digelar di Den Haag, Belanda mempunyai target utama, yaitu penghancuran terhadap kekuatan umat Islam di Indonesia. “Target utama mereka adalah hancurkan kekuatan umat Islam. Baik dalam arti agama maupun politik. sesudah itu akan mudah menguasai Indonesia,” tulisnya pada akun Twitter pribadi miliknya, @nazarsjamsudin.

Ia bercerita, Soekarno pernah mengatakan bahwa PKI pernah dimaafkan karena perbuatan makarnya. Seperti peristiwa Madiun tahun 1948. Karena itu ia menghimbau agar masyarakat menjadi bangsa yang senantiasa belajar sejarah yang sebenarnya.

“Jadilah bangsa yang belajar dari sejarah. Ya, Bung Karno pernah bilang, jangan lupakan sejarah,, Jas merah (baca: jangan melupakan sejarah). Telah Peristiwa Madiun tahun 1948, dengan maksud baik, pemerintah memberi maaf kepad PKI atas makarnya itu.”

Setelah itu, pulanglah kader PKI dari Uni Soviet dan Eropa Timur ke Indonesia, termasuk Dipa Nusantara Aidit (DN Aidit).

Setelah dimaafkan, justru PKI kembali berulah. Dan DN Aidit menjadi pemimpinnya setelah kematian Muso paska setelah pemberontakan Madiun.

Sejak tahun 1950, PKI memperkuat diri antara dengab berusaha masuk dalam kabinet. Namun usaha tersebut selalu gagal dalam masa parlementer.

Usaha tersebut baru berhasil dalam masa Demokrasi Terpimpin, di mana Aidit jadi Menteri/Wakil Ketua MPRS. Tahun 1963, PKI mengusulkan agar rakyat dipersenjatai melalui Angkatan Kelima. Angkatan 1-4 adalah AD, AL, AU dan Kepolisian.

“Katanya Angkatan Kelima perlu untuk ganyang Malaysia. Namun pembentukan Angkatan Kelima ditolak, terutama oleh AD.”

Pada tahun 1965 terjadi peristiwa G-30-S/PKI. Itu 15 tahun setelah pemerintah memaafkan PKI atas keterlibatannya dalam Peristiwa Madiun.

“Nah, sekarang ada yg nuntut agar Pemerintah minta maaf, bukannya minta dimaafkan atas terjadinya peristiwa G-30-S/PKI.”

Nah itu yang dilakukan PKI dalam "aksi sepihak", yang membunuh para ulama dan santri NU di Jawa Tengah dan Jawa Timur. “Apa bukan pelanggaran HAM?”

Ia juga mengatakan bahwa tidak mungkin jika para aktivis HAM tidak mengetahui sejarah tersebut. namun, ia mempertanyakan mengapa aktivis hanya diam membisu. “Apa para pendekar HAM ga tau? Ga mungkin, kan? Tapi kenap mereka diam saja?” (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X