Senin, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 16 November 2015 23:20 wib
7.351 views
Akan Lakukan Pemberontakan jika Jokowi-JK Tidak Turun dari Jabatannya
JAKARTA (voa-islam.com)- Satu tahun kepemimpinan Joko Widodo dan Jusuf Kalla tidak membuat Aliansi Tarik Mandat (ATM) memberikan apresiasi terhadap pemerintahan. ATM, yang menggelar aksinya hari ini (16/11/2015), di depan gedung DPR/MPR RI justru meminta kepada Jokowi-JK untuk turun dari jabatannya.
“Kami ingin keduanya turun dari jabatannya,” kata salah satu orator singkat.
Mereka beralasan, bahwa selama kepemimpinan Jokowi, keadilan tidak merata. Selain itu, Jokowi dianggap tidak berani melawan korupsi.
ATM juga menilai, slogan yang acapkali didengungkan oleh Jokowi, yakni ‘Revolusi Mental’ hanya lips service semata. Pada kenyataannya yang terjadi justru sebaliknya. “Revolusi Mental telah membohongi kita sebagai rakyat,” tambahnya.
Jokowi-JK pun dinilai telah menjual bangsa dan negara kepada pihak Asing dan Aseng, yaitu dengan, salah satunya mempersilahkan warga negara Cina datang berbondong-bondong datang ke Indonesia. Dan mereka tidak menerima atas perlakuka itu karena akan menjadi budak di negeri sendiri.
“Mereka (Jokowi-JK) telah menjual asset negara kepada para pihak Asing dan Aseng. Dan kami tidak ingin menjadi budak di tanah sendiri,” sesalnya.
Orator ini juga menganggap bahwa pemerintah saat ini hanya peduli terhadap Asing dan Aseng daripada warganya sendiri. “Pemerintah juga lebih banyak memihak kepentingan Asing dan Aseng daripada pribumi,” ucapnya.
Untuk itu, ATM yang telah sekian kalinya melakukan demonstrasi meminta kepada Jokowi-JK untuk turun. Dan mereka meminta kepada DPR/MPR sebagai lembaga perwakilan rakyat agar menggelar Sidang Istimewa (SI). Jika tidak, mereka akan mengancam akan melakukan revolusi (memberontak). “Solusi terbaik jika kami tidak pernah didengarkan yaitu dengan pemberontakan. Dan kami akan lakukan itu,” tutup orator tersebut. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!