Senin, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 11 Januari 2016 20:15 wib
5.919 views
DPR RI: Masih Ada Pungutan-pungutan di Kemenag
JAKARTA (voa-islam.com)- Soal Peraturan Menteri Agama (PMA) tentang bagaimana pemilihan rektor disebut Anggota DPR RI dari Komisi VIII, Sodik Mudjahid telah membuat resah para akademisi yang terintegrasi oleh Kemenag.
Selain itu ia mengatakan bahwa Kemenag yang dibawahi oleh Lukman Hakim Saefuddin telah mengahncurkan budaya demokrasi di perguruan tinggi. Kemudian persoalan bantuan sosial (bansos) dan tunjungan guru yang sampai hari ini terbengkalai/nunggak telah membuat parah kondisi ekonomi para pengajar tersebut.
“Soal Peraturan Mentri Agama (PMA) tentang pemilihan rektor yang meresahkan kaum akademisi dan menghancurkan budaya demokrasi di perguruan tinggi dalam naungan Kemenag. Soal dana bantuan bos; dana tunjangan guru yang sampai hari ini masih nunggak dan memperparah kondisi ekonomi para guru. Soal bantuan-bantuan sosial yang lambat diterima para calon penerima dan masih ada kasus kasus pungutan,” demikian rilis yang diterima voa-islam.com, beberapa waktu lalu.
Belum lagi, tambahnya bagaiman persoalan haji di Indonesia yang selalu bermasalah di bawah Lukman. Masalah wakaf pun masih dianggap pasif olehnya.
“Soal haji yang selalu bermasalah. Soal Badan Wakaf Indonesia (BWI) yang pasif. Soal BAZ yang tidak produktif. Soal feodalisme aparat Kemenag terhadap mitra kerja kontraktor, suplyer, KBIH, Travel haji dan umroh dan lain-lain.”
Selain itu, ia menyebut Kemenag seringkali tidak melakukan penyesuain data di dalam rapat dengan Anggota Dewan . Walau persoalan ini dianggap kecil, akan tetapi menurutnya hal itu menyebabkan rapat bersama Kemenag kerap kali diundur.
Dengan kinerja seperti itu maka menurut Sodik Mudjahid sangatlah objektif jika presiden melakukan resshufle Lukman sebagai Mentri Agama untuk menertibkan masalah keagamaan yang sering menjadi isu sensitif dalam kehidupan berbangsa bernegara, dan terutama untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat beragama dalam berbagai aspek pelayanan keagamaan sangat mereka perlukan. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!