Jaksa Agung Dikendalikan, Prasetyo: Ada Minta Dipenjarakan, Ada yang Tidak

JAKARTA (voa-islam.com)- Ada yang mengejutkan dari pernyataan Jaksa Agung, HM Prasetyo. Salah satu di antaranya ialah ia mengatakan bahwa dalam beberapa kasus yang ditangani ada yang seakan mengendalikan.

“Ada pihak yang menginginkan orang itu dipenjarakan, ada yang menginginkan tidak. Dan ada pula yang meminta segera dihentikan,” akunya di hadapan Anggota DPR RI Komisi III saat Raker, kemarin (20/01/2016), di Senayan, Jakarta.

Prasetyo juga mengakui bahwa ada yang meminta opsi terhadap persoalan atau perkara yang ia hadapi. “Ada yang mengatakan; lanjutkan, hentikan, atau deeponering,” sambungnya.

Namun demikian, ia sendiri sebetulnya tidak menginginkan itu. Ia mengaku sebaliknya, yakni menginginkan hal atau perkara itu berjalan sebagaimana mestinya tanpa ada gangguan yang tidak baik yang datang dari oknum-oknum.

“Kita ini sebetulnya hal itu berjalan baik tanpa gangguan dan dari dampak apapun,” tambahnya.

Selain itu, ia juga berharap agar memutuskan setiap perkara Kejakgung tidak semena-mena. Artinya harus sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Kita pun tidak ingin menghukum orang yang sebetulnya tidak bersalah di mata hukum. Namun di luar sana ada pihak yang menginginkan berbeda,” katanya. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Pesan DPR RI ke Jaksa Agung: Tegakkan Hukum, Walau Langit Runtuh
• Kejagung Diduga Tersandera Politik dalam Memutuskan Setiap Perkara
• HMI Minta Direksi BPJS Dicopot karena Terindikasi Korupsi
• Yusril: Dari Era Kolonial, Islam Sudah Dikatakan Teroris dan Dieliminasi
• Perpu Sebelum Revisi UU Terorisme Tidak Menyentuh Akar Persoalan Terorisme
• Ingin Sesatkan Masyarakat, Ahmadiyah Gerilya Dekati Pemimpin Daerah & Pusat
• Revisi UU Teroris, Ini Saran dari Komnas HAM untuk Pemerintahan Jokowi-JK
• Mau Revisi UU Terorisme? Ajak Stakeholder Bantu Merumuskannya!