Selain Dipilih Luhut, Tito Diduga Dicalonkan Presiden karena untuk Balas Jasa

JAKARTA (voa-islam.com)- Mantan juru bicara Presiden Abdrruhman Wahid atau Gusdur, Adhie Massardi mempertanyakan pencalonan Tito Karnavian oleh Joko Widodo. Pasalnya, saat menjabat sebagai Kapolda Papua, Tito diisukan membantu secara maksimal untuk memenangkan mantan Walikota itu sebagai Presiden di Pilpres.

"Apakah pencalonan Tito itu terkait suksesnya Jokowi di Papua? Karena balas jasa? Apa justru ada penyanderaan-penyaderaan? Apa ada kaitannya semua itu? Tapi seharusnya polisi itu yang pasti harus independen," sampainya, Jum'at (17/06/2016), di Jakarta.

Mengenai hak prerogatif Presiden, Adhie hanya menyampaikan bahwa sebetulnya yang dimaksud dengan itu bukan hak penuh miliknya. Akan tetapi hak itu datang dari rakyat lalu ke Presiden.

Dengan adanya salah makna itu, malah Adhie menduga Tito merupakan rekomendasi dari Menkopolhukam, Luhut Binsar Panjaitan. "Tito ini adalah pilihan Luhut. Dan hak prerogatif itu seharusnya dari rakyat langsung lalu ke Presiden," tambahnya.

Tito Karnavian diketahui dicalonkan tunggal oleh Jokowi. Padahal, selain Tito ada anggota Polri yang jauh dari senior darinya. Tito sendiri pun melewati beberapa angkatan mulai dari 82 dan seterusnya. Ia sendiri duduk pada angkatan 87. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Agar Tidak Gaduh jika Tito Menjadi Kapolri, Ini yang Harus Dilakukan
• Politis dan Beruntung Tito Dicalonkan sebagai Kapolri
• Mantan Ketua KPK Kritik Saeni yang Melanggar Perda tapi Dapat Bantuan Donasi
• Jokowi Hapus 3.143 Perda, Mahfud MD: Pemda Boleh Abaikan Pencabutan Perda
• Fahira: Banyak Pihak yang Tidak Suka Perda Islami Beri Masukan kepada Pemerintah
• PAHAM: Pembatalan Perda Tidak Memiliki Legal Standing
• Yang Tidak Bertetangan dengan Hukum Tertinggi, Baiknya Tidak Batalkan Perda
• Kesal Rumahnya Digusur, Warga Luar Batang Berharap Ahok Tidak Terpilih Lagi