Eko Patrio: Islam Itu Mayoritas Fakta, jadi Tidak Perlu Paslon Lain Mempersoalkannya

JAKARTA (voa-islam.com)- Tim Pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Eko Hendro Purnomo atau yang lebih dikenal dengan Eko ‘Patrio' menyatakan bahwa untuk Pilkada DKI mendatang timnya akan memberikan informasi yang mencerdaskan bagi masyarakat. Ia menyebutkan hal demikian karena ia menilai masyarakat harus diajak pintar agar mampu berpikir baik.

“Misalkan mengapa masyarakat harus memilih Agus-Sylvi. Kita harus mengajak rakyat untuk cerdas. Kita informasikan itu. Dan itulah yang harus kita lakukan,” sampainya, beberapa waktu lalu, di Cikini, Jakarta.

Adapaun terkait dengan lembaga survey yang banyak merilis hasil elektabilitas ataupun angka dari masing-masing paslon, Eko hanya hanya menghimbau bahwa tim pemenangan tidak mesti memilah-milahnya, termasuk tidak perlu khawatir soal agama yang masuk dalam kategori pemilihan. “Soal kategori agama pun juga harus dilakukan. Kita tidak perlu memilah-milahnya. Dan Islam sebagai agama mayoritas itupun kan fakta,” katanya.

Namun demikian, Eko mengatakan timnya tidak akan terlalu fokus masuk ke dalam itu. Ia beralasan bahwa Agus-Sylvi lebih memilih ketenangan daripada kegaduhan dalam Pilgub DKI mendatang.

“Agus dan Sylvi tidak akan menggunakan politik gaduh. Karena masih banyak kampanye lain selain isu primordial. Akan tetapi buat saya itu sah-sah saja jika ada paslon lain yang memakai isu itu. Misalkan mendiskusikannya di dalam kampus-kampus. Di sana dijadikan diskusi ilmiah. Itu silahkan,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Ahok Sengaja Persoalkan Al-Qur'an untuk Mempertahankan Kekuasaannya, Ini Tekniknya
• Isu SARA, Kenyataan yang Mesti Dihadapi dengan Bijak, Bukan dengan Kebiadaban
• Paslon dalam Pilkada Diminta Tidak Main Mata dengan Lembaga Survey
• Sampaikan Permohonan Maaf, Ahok Sebut Warga Kepulauan Seribu Tidak Tersinggung Malah Tertawa
• Apa Hubungannya Jokowi, Cina, dan Kanjeng Taat Pribadi?
• Sama Halnya Kanjeng Dimas, Pemerintahan Jokowi pun Tawarkan Harapan Palsu
• Bawaslu Siap Semprit Lembaga Survey yang Tidak Kredibel!
• Arogan! Ogah Minta Maaf, Ahok Malah Minta Polisi Tangkap Pihak yang Melaporkan Dirinya