Rabu, 21 Rajab 1446 H / 12 Oktober 2016 23:51 wib
5.500 views
LSI Anggap Wajar jika Masyarakat Memilih Sesuai Agamanya dalam Pilgub DKI
JAKARTA (voa-islam.com)- Peneliti dari Lingkaran Survey Indonesia (LSI), Adji Alfaribie mengatakan bahwa isu SARA bukan lahir karena lembaga survey. Isu itu menurutnya sudah sejak lama bertengger dalam isu-isu politik lainnya.
Tugas lembaga survey menurutnya hanya meneliti dan menginfokan bahwa hal itu memang ada di lapangan. “Isu SARA itu sudah sejak lama bermain. Bukan karena lembaga survey hal itu muncul. Kita itu hanya memotret apa yang ada di lapangan,” ujarnya, beberapa waktu lalu di Cikini, Jakarta.
Adapun hasil yang dipertentangkan oleh tim pemenangan oleh salah satu Cagub DKI menurutnya sebaiknya dikembalikan ke masyarakat luas. Dan menurutnya, jika ada masyarakat yang memilih karena latar belakang agama, hal itu adalah sebuah kewajaran.
“Wajar saja jika ada yang memilih karena latar belakang primordial. Yang jelas LSI tidak melakukan hal-hal tidak semestinya yang dipikirkan oleh orang luar,” tambahnya.
Sebab itu, bagi semua calon yang ada, khususnya di DKI mempunyai peluang sama. Entah ia masuk dalam putaran pertama atau justru keluar dari putaran pertama.
“Karena itulah semua calon mempunyai peluang yang sama sebagai kandidat masuk putaran pertama atau sebaliknya terlempat dari putaran pertama,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
- Bawaslu Tidak Mempersoalkannya, Silahkan Membawa Agama dalam Menentukan Pilhan di Pilgub
- Tim Anies-Uno Menganjurkan Tokoh Islam untuk Giring Umat Memilih Cagub sesuai Ajarannya
- Tim Ahok-Djarot Reaktif Lihat Hasil Survey, Tim Anies-Uno: Guntur Romli Sakit Gigi
- Bela Ahok, Megawati: Kalau Ahok Mulutnya Tidak Begitu, Dia Bukan Orang Bangka
- Tim Agus-Sylvi Setuju dengan Bibit, Bobot, dan Bebet Cagub, Tim Ahok-Djarot Tidak
- Eko Patrio: Islam Itu Mayoritas Fakta, jadi Tidak Perlu Paslon Lain Mempersoalkannya
- Ahok Sengaja Persoalkan Al-Qur'an untuk Mempertahankan Kekuasaannya, Ini Tekniknya
- Isu SARA, Kenyataan yang Mesti Dihadapi dengan Bijak, Bukan dengan Kebiadaban