Jum'at, 27 Jumadil Awwal 1446 H / 11 November 2016 23:15 wib
7.943 views
Ahok Pancing Umat Islam, Pengamat: Ia Berkali-kali Melanggarnya untuk Politik
JAKARTA (voa-islam.com)- Larangan menggunakan kitab suci sebagai politik praktis sudah ada. Namun Ahok yang beragama Kristen masih saja berkali-kali menukil ayat suci Al-Qur’an yang notabenenya milik umat Islam.
“Larangan menggunakan kitab-kitab suci untuk tujuan politik praktis jelas-jelas ada. A Hok Zhonk justru berkali-kali melanggarnya untuk politik,” tulis Indra J. Piliang dalam akun Twitter pribadinya, beberapa waktu lalu.
Indra juga menyebut Basuki T. Purnama sebagai provokator yang acapkali modus menggunakan ayat Al-Qur’an. “Provokasi yang dilakukan provokator A Hok Zhong dengan menukil kitab suci, adalah terlarang dalam modus kampanye politik apapun.”
Sebagai contohnya, lanjut Indra, Ahok berkali-kali menyitir: "Jangan lawan saya dengan Al Maidah 51." Itu jelas kalimat provokasi yang menurutnya memancing massa bergerak.
Namun Indra menyesali mengapa justru HMI yang dijadikan kambing hitam dalam persoalan penistaan agama oleh Ahok. Padahal ucapan Ahok itu sudah dilakukan berkali-kali.
Seharusnya aparat mengetahui siapa yangs sesungguhnya provokator sebenarnya. “Jadi, kenapa kader HMI yang ditangkap, ketika mereka bereaksi atas provokasi berkali-kali yang diucapkan A Hok Zhong dengan sadar? #Yakusa. Yang melanggar aturan etik berbangsa siapa? Yang melakukan provokasi awal, siapa? Yang ditangkap malam-malam, siapa?”
Menurutnya, Ahok adalah sumber yang mengakibatkan reaksi massa. Ia juga nampak sengaja melakukan hal itu dengan membawa-bawa surat Al-Maidah.
“A Hok adalah sumber dari krisis yang terjadi. Ia pancing berkali-kali ummat Islam untuk bergerak dengan menukil Al Maidah 51. Tanpa pancingan A Hok, tanpa provokasi A Hok, tidak akan ada pergerakan massa. Pun massa HMI.” (Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!