Sabtu, 27 Jumadil Awwal 1446 H / 19 November 2016 21:13 wib
13.856 views
Ekonom: Jangan Pernah Berpikir Ahok Itu sedang Berpihak kepada Anda
JAKARTA (voa-islam.com)- Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) diduga pernah melarang memberitakan aksi damai Bela Islam II yang dihadiri 2,3 juta umat Islam dari berbagai daerah oleh media. Menurut ekonom dan pemerhati politik, Ichsanuddin Noorsy, pelarangan itu menandakan bahwa KPI tengah membunuh rasa kesosialan di Indonesia.
"Kenapa KPI melarang? Itu sama saja salah satu senjata sosial kita telah dibunuh olehnya. Kita sedang diperlakukan dengan tidak harmonis," katanya, Kamis (17/11/2016), di Jakarta.
Pun termasuk masyarakat menurutnya dibuat terpisah dan terbelah-belah.
Tidak hanya itu, di sisi lain ia memperingatkan atas kebijakan KPI itu masyarakat diajaknya jangan lagi percaya kepada pemimpin, terlebih Basuki T. Purnama alias Ahok. "Kita ini jangan pernah berpikir bahwa keberpihakan itu ada pada anda. Ahok itu sedang melakukan kepura-puraan dan membuat ketidakpastian," tambahnya.
Aksi damai Bela Islam II memang pembuka sejarah baru di Indonesia. Banyaknya umat Islam yang turun ke jalan dengan damai itu hanya menginginkan penista agama, Ahok dijadikan tersangka dan dipenjara.
Kasus ini pernah terjadi oleh beberapa orang, sebut saja Arswendo. Dia saat itu menduduki posisi Nabi Muhammadi di urutan yang tidak sepantasnya. Ia pun dianilai menghina Islam.
Ia akhirnya minta maaf setelah ada desakan. Tetapi proses hukum berjalan. Ia tersangka dan dipenjara. Itu terjadi pada tahun 90-an. Lalu, bagaimana dengan Ahok? (Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!