Pakar Ini Menyayangkan Masih Ada Masyarakat Memilih Calon Pemimpin yang Bermasalah

JAKARTA (voa-islam.com)- Salah satu arsitek KPK sekaligus pakar hukum pidana nampak menyayangkan masyarakat yang masih dominan memilih calon pemimin bermasalah.

"Masak nyoblos terdakwa? Apa kata KPK 'Berani Jujur dan Bersih?!" tulis Prof. Romli Atmasasmita, melalui akun Twitter(nya).

Padahal menurutnya KPK ada untuk "membersihkan" elit negara yang dapat dikatakan kotor. Hal ini sebagaimana termaktub dalam TAP MPR dan UU yang ada.

"KPK dibentuk dan dilahirkan dari reformasi visi TAP MPR dan UU No. 28 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN."

Apa yang dikatakan oleh dirinya jika boleh memberikan contoh calon pemimpin atau sebut saja Gubernur terdakwa adalah Ahok. Ahok berstatus tersangka sebab penistaan agama Islam tahun lalu dengan mengutip surat di Al-Qur'an, yakni Al-Maidah ayat 51. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Anies Menang Telak di TPS Wilayah Rumahnya
• Datang Lebih Awal, Anies Salat Sunah Sebelum Subuh Berjamaah
• Ketua PAS Jabar: Wajib Umat Islam Memilih Paslon Muslim
• Ahok Kembali Aktif sebagai Gubernur, Ombudsman: Ini Melanggar Hukum
• Komentar Soal Pilih Pemimpin Seiman, Menag Dituding Kuasa Hukum Ahok Perkeruh Suasana
• Soal Infrastruktur Jalan di Papua, Natalius Pigai: Pemerintah Jokowi Bohong Besar
• Menteri Agama: Lazim Masyarakat Pilih Pemimpin Berdasarkan Agama
• Mendagri Aktifkan Kembali Ahok sebagai Gubernur, DPR RI Akhirnya Gulirkan Hak Angket