Tidak Disentuh KPK, Inilah Gambaran Korupsi Orang-orang Pintar Menurut Wakil Ketua DPR RI

JAKARTA (voa-islam.com)- Dugaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak berani menyentuh beberapa nama dinilai oleh oleh pengamat politik ini karena ada teknik tersembunyi.

"Tim survey, pengamat politik, buzzer, tukang meme, tukang animasi. Semua mudah dibiayai tanpa korupsi.

Inilah korupsi orang pintar dan orang kaya. KPK tidakberani menyentuh mereka," tulis Fahri Hamzah, melalui akun Twitter pribadinya.

Ia menduga hal itu karena di antaranya ada yang ingin "bermain" dengan melakukan pembangunan tetapi tidak menggunakan dana APBD. Selain itu "pemain" ini diduga juga tidak berkoordinasi dengan lembaga pengawas seperti DPRD.

"Mereka tidak makan uang negara seperti hakim terima uang 50 juta, atau Irman Gusman 100 juta. Uang itu belum masuk APBD atau belum menjadi uang negara karena bisa dibagi-bagi suka-suka.

Itulah sandiwara para kurcaci dan punkawan...sibuk sendiri menghibur majikan." (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Di Balik Reklamasi DKI Ada Agenda Terselebung? Inikah Buktinya?
• Massa Akan Datangi Mako Brimob Jika Sampai Sabtu Ustadz Al-Khattath Tidak Juga Dibebaskan
• Buzzer, Media, hingga Jokowi Seolah Restui Ahok Melanggar Hukum dalam Membangun Jakarta
• Sebut Agama Harus Dipisah dengan Politik, Presiden Jokowi Tidak Paham Perkembangan Politik Dunia
• Ahok Dihimbau agar Tidak Merusak Neraca Keuangan Negara dari Luar untuk Pembangunan
• Pun Ahok Kaya Raya, Tetap Saja Pembangunan di DKI harus Melibatkan Lembaga Pengawas
• Fahri ke Ahok: Sistem Anggaran Publik Mesti Ikuti Proses Politik di DPRD
• Memisahkan Agama dan Politik Seruan yang Tidak Sejalan dengan Kepribadian Bangsa