Warga DKI Dinilai Sudah Cerdas dalam Memilih Cagub, Tidak Berpengaruh dengan Elit Politik

JAKARTA (voa-islam.com)- Salah satu tim sukses pasangan calon Gubernur DKI Jakarta menyebutkan bahwa warga kini sudah cukup cerdas dalam menentukan pilihan. Sehingga pengaruh para tokoh di belakang atau bisa dikatakan tokoh yang berpengaruh di antara masyarakat paslon ia katakan tidak akan signifikan.

"Dari dimensi pemilih selain hati-hati sekali, kini Pilkada DKI Jakarta pengaruh tokoh masyarakat tidak terlalu banyak, atau sedikit," sampai Syarif, Timses dari Anies-Uno, Rabu (05/04/2017), di wilayah Cikini, Jakarta.

Kisaran itu ia sebutkan misalnya saja bahwa pengaruh tokoh atau elit dari masing-masing Paslon tidak lebih dari 6 persen. Sedangkan karena dorongan "kecerdasan" akal, ia menyebutkan bahwa kisaran pemilih karena indikasi ini mencapai 80 persen lebih.

"Riset saat itu hanya 5 persen saja seorang tokoh atau elit mempengaruhinya. Sebanyak 85 persen malah warga menentukan pilihannya secara pribadi atau personal," bebernya.

Di lain soal, mengenai banyaknya warga menolak Ahok karena masuk kampung mereka, menurut Syarif hal biasa. Itu artinya warga mengetahui bahwa Ahok nampak tidak disukai.

"Dan, penolakn itu bagi saya biasa saja. Itu kan psikologi Ahok (saat itu). Kini (mungkin) ada perubahan," tutup politisi Gerindra tersebut. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Esensi Demokrasi Indonesia sebab Pilkada DKI Alami Kemunduran
• Pengamat: Tidak Ada Larangan Ajak Memilih Pemimpin Seagama di Ruang Tertentu
• Miryam 'Si Gadis Ahok' Tersangka eKTP, AHok Kapan?
• Soal Pilgub DKI, Pengamat: Isu SARA Itu Tempelan lalu Direfleksikan
• Lihatlah Korban Penggusuran dengan Arif sebelum Memilih Cagub DKI
• [Video] Mars Aksi Bela Islam Berkumandang (Lagi) ditengah Tuntutan AKSI 313
• Merendahkan Indonesia lewat Jakarta: Memilih Calon Pemimpin yang Berkawan dengan Karakter Setan
• Miliki Pengalaman Global, Jakarta Butuh Calon Berpengetahuan Luas dan Mumpuni seperti Cagub Ini