Senin, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 17 April 2017 15:15 wib
5.759 views
Dominan Warga Ingin Gubernur Baru, Money Politic pun Diduga Marak, Pengamat: Paslon Itu Terdesak
JAKARTA (voa-islam.com)- Pengamat politik yang juga seorang pengajar mengatakan bahwa apabila masifnya sebaran sembako kepada masyarakat di tengah Pilkada (menjelang pencoblosan) itu sebagai kebijakan atau tindakan yang di luar teknis.
“Money politics atau sembako politics, atau pulsa politics, atau sarung politics, atau kue politics hanya dilakukan oleh Paslon yang terdesak!” tulis Hendri Satrio, melalui akun Twitter pribadinya.
Menurutnya, di masa tenang seperti sekarang baiknya melakukan hal-hal yang tidak mengganggu proses pencoblosan. “Oleh karena itu selama masa tenang mari kita tenang-tenang serta riang gembira.”
Namun Hendri, yang seorang pengajar dari universitas Paramadina ini nampak memberikan sinyal bahwa sebenarnay di DKI Jakarta sudah ada perubahan soal pemimpin. Jakarta seolah-olah dan dianggap dirinya sudah memiliki Gubernur baru. Hasil dari keinginan masyarakat.
“Sejak awal saya sudah katakan bahwa Pilgub Jakarta ada pemenang baru sebagai Gubernur untuk Jakarta, lah emang belum ada yang pernah menang.”
Diketahui, dominan lembaga survey memang merilis hasil bahwa pemenangnya adalah Anis-Sandi di Pilgub DKI Jakarta 2017. Walau selisihnya tidak signifikan, hasil itu dirasa nampak cukup keinginan warga DKI ingin Gubernur baru. (Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!