Didiamkan akan Liar, Etnis Cina Muslim Ini Minta Pelaku Penghina Gubernur NTB segera Diproses

JAKARTA (voa-islam.com)- Kasus makian yang dilakukan oleh etnis Cina Steven Hadisurya Sulistyo kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Tuan Guru Bajang KH. Zainul Majdi saat di bandara Changi Singapura diminta agar diselesaikan dengan segera, dalam hal ini wewenang pihak kepolisian.

Desakan ini datang bukan saja dari kalangan warga NTB saja, melainkan juga datang dari warga keturunan etnis yang sama dengan Steven dan telah tinggal lama di Indonesia.

“Tidak dilaporkan pun seharusnya aparat kepolisian proaktif. Karena ini sangat sensitif,” kata Haji Jusuf Hamka melalui video yang beredar viral di media sosial, Twitter.

Ia mengharapkan kasus ini segera diselesaikan agar tidak ada lagi orang rasis seperti Steven. “Saya ini saudara bagi semua. Saya merasakan bagaimana tumpah darah saya di sini. Dan sayas juga tidak pernah membedakan.

Tetapi kok ada orang gila seperti ini. Bila dibiarkan dan tidak mengambil tindakan maka akan semakin liar,” katanya lagi.

Jusuf sempat berpikir tidak akan menggunakan cara-cara hukum untuk “menghakimi” pemaki, Steven tersebut. Namun hal itu diurungkan karena ia tidak ingin semakin keruh suasana.

“Kalau saya tidak mengambil langkah hukum-hukum yang berlaku, maka saya ini sudah menggunakan hukum rimba ke dia,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Bang Japar Akan Kerahkan Lebih Banyak Relawan di TPS Rawan
• Datangi PN Jakut, PAHAM Rekomendasi Vonis Hukum "Amirus Curiae" Terkait Kasus Ahok
• Jika Kriminalisasi Ulama Tetap Berlanjut, Romo Syafii Ancam Cabut Mandat Presiden Jokowi
• Pelarangan Tamasya Al-Maidah Diduga Kuat ada indikasi Ketidakjujuran Saat Pencoblosan
• Ada Gejala Ucapan Takbir Dihapus, Jubah & Sorban jadi Hinaan juga Makian
• Wow! Panwaslu Kepulauan Seribu Sita 17 Sapi dan 150 Paket Sembako Timses Ahok-Djarot
• Dominan Warga Ingin Gubernur Baru, Money Politic pun Diduga Marak, Pengamat: Paslon Itu Terdesak
• Diduga Dijadikan Pos Sembako, Kantor PPP Jakarta Romahurmuziy Disegel