Bukan karena Peduli, Pembagian Sembako Bentuk Penghinaan terhadap Kemiskinan

JAKARTA (voa-islam.com)- Masyarakat DKI Jakarta diminta eling menjelang pencoblosan Pilkada esok. Pasalnya, belakangan ini ada di antara pendukung pasangan calon yang begitu masif menyebarkan sembako sebagai daya tarik untuk menaikkan eletabilitas suara.

Dan menurut Ketua Umum PP Pemuda Muhamamdiyah, apa yang tengah dijalankan lalu diterima dengan senang hati oleh warga menandakan penghinaan.

"Yth, pemilih DKI Jakarta. Sembako dan Uang yang dibagikan bukan ungkapan peduli kepada anda. Tapi, penghinaan terhadap kemiskinan dan kebodohan. Tolak," ajak Dahnil Anzar Simanjuntak, melalui akun Twitter pribadinya.

Boleh saja para pembagi itu menganggap bahwa pembagian sembako murni karena bantuan. Tapi, sekali lagi Dahnil menyatakan perlakuan itu sebagai kebodohan.

"Sambil membagikan sembako dari wajah meraka tersimpan 'penghinaan' akan kebodohan dan kemiskinan Anda. Dan anda bahagia dengan itu? Lawan dan Tolak."

Selain itu, agar masyarakat tidak salah dalam memilih calon Gubernur, Dahnil menyarankan untuk melihat siapa di belakang para calon tersebut. "Koruptor alias maling pasti didukung sekelompok maling. Tengok saja siapa saja yang mendukung Ahok dan siapa saja yang mendukung Anies." (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Jelang Pencoblosan, Kapolri Diminta Tidak Berat Sebelah jika Keluarkan Aturan
• Inilah Dua Skenario Besar di Pilgub DKI yang Perlu Rakyat Tahu
• PAHAM Jakarta: Penistaan Agama adalah Kejahatan, Bukan Sekadar Pelanggaran
• Cara Timses Ahok Menangkan Pilkada Dianggap Mirip Kaum Radikal
• Diduga Jadi Pos Penyimpanan Sembako, Rumah Utut Adianto Dilaporkan ke Bawaslu
• Sebarkan! Ini 60 Alasan Kenapa Warga Jakarta Dihimbau untuk Tidak Pilih Ahok
• Politisi: Sebelum Subuh, Mari Doakan agar Bandar Sogokan Sembako Bangkrut
• Pembagian Sembako di Hari Tenang adalah Politik Sogokan Bodohi Masyarakat