Jika Terus Menerus Kriminalisasi Ulama, maka Akan Terjadi Konflik Horizontal

JAKARTA (voa-islam.com)- Secara psikologis, salah satu lembaga pengawas hukum ini ternyata mengerti bagaimana keadaan itu dialami oleh umat Islam perihal kriminalisasi ulama. Namun, umat Islam walau demikian menurut salah satu pejabat lembaga tersebut nampak tetap menahannya.

"Ada kemarahan yang luar biasa tetapi tertahan. Kami tidak tahu bagaimana cara menahan diri itu. Tetapi kami merasakan itu," sampai Siane Indriyani, Komisioner Komnas HAM, beberapa waktu lalu di Jakarta.

Akan tetapi, Siane memperingatkan bagi penegak hukum, apabila hal yang ditahan itu sudah sampai klimaksnya, bisa jadi akan membuat hal-hal yang tidak diinginkan. "Jika ini hingga jangka panjang dan diteruskan, maka dikhawatirkan akan ada konflik horizontal.

Akan pecah. Tetapi saya mengharapkan tidak," tambahnya harap.

Ia pun juga berharap kepada siapapun agar tetap mengedepankan proses hukum. Masyarakat dihimbaunya jangan terpancing.

"Saya tahu, bahwa tidak ada itu niat sama sekali ingin menjatuhkan Presiden. Tetapi tetap ingat jangan terpancing. Hati-hati provokator," tutupnya. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Soal Kriminalisasi Ulama, Komnas HAM Sebut Ada Unsur Politisnya
• Kasus-kasus Kriminalisasi Ulama (Masih) Ada Kaitannya dengan Ahok
• Apabila Lanjut-Dibubarkan, HTI Menilai Rezim Jokowi Anti Islam
• Ismail Yusanto Menolak Keras Pembubaran HTI oleh Pemerintah
• Banyak Modus dari Pemerintah yang justru Berpotensi Hasilkan Perpecahan Bangsa
• Adanya Akis Lilin, Pemuda: Pengusaha Masuk ke dalam Politik dan Sulit Dikendalikan
• Aktivis Ajak Masyarakat Contoh Sikap Pendahulu Saat Lihat Perbedaan
• Advokasi Alumni 212 Tidak Bisa Temui al-Khaththath di Mako Brimob