Amies Rais Setuju Presiden mesti Orang Indonesia Asli

JAKARTA (voa-islam.com)- 19 tahun sudah reformasi di Indonesia. Sebagai tokoh, Amie Rais menyebutkan sudah cukup banyak yang berhasil diraih dari reformasi.

"Saya lihat sudah cukup banyak yang kita sudah panen dari reformasi ini,"katanya, Sabtu (20/05/2017) malam, di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta.

Amien juga menanggapi perihal adanya amandemen. Menurutnya amandemen sedikit banyak membawa perubahan.

Sehingga menurutnya tidak benar jika amandemen itu membuat rusak bangsa dan negara. "Andaikan UUD 45 sebelum reformasi, Presiden tidak dapat dibatasi menjabat.

Apabila ingin mengubah seluruhnya apa yang telah diamandemen, maka ada lembaga yang otomatis hilang, salah satunya DPD. Otonomi daerah pun akan hilang dan kita kembali ke sentralisasi," katanya lagi.

Bahkan yang lebih penting, apabila amandemen itu tidak ada, maka Pasal HAM yang ada juga akan otomatis hilang. Akan tetapi, jika ingin merevisi soal Presiden asli, Amien menyetujuinya.

"Pun termasuk Pasal HAM, yang memiliki kurang lebih 11 pasal itu akan otomatis juga hilang. Jika ingin ubah Presiden asli, saya setuju," tutupnya, saat menghadiri fefleksi 19 tahun reformasi "Menggembirakan Demokrasi; Tribute to Amien Rais. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Beginilah Dampak HTI paska Dituding Pemerintah Dekat dengan ISIS
• Jika Terus Menerus Kriminalisasi Ulama, maka Akan Terjadi Konflik Horizontal
• Soal Kriminalisasi Ulama, Komnas HAM Sebut Ada Unsur Politisnya
• Kasus-kasus Kriminalisasi Ulama (Masih) Ada Kaitannya dengan Ahok
• Apabila Lanjut-Dibubarkan, HTI Menilai Rezim Jokowi Anti Islam
• Ismail Yusanto Menolak Keras Pembubaran HTI oleh Pemerintah
• Banyak Modus dari Pemerintah yang justru Berpotensi Hasilkan Perpecahan Bangsa
• Adanya Akis Lilin, Pemuda: Pengusaha Masuk ke dalam Politik dan Sulit Dikendalikan