Demi Ciptakan Politik Berkemanusiaan, Gerindra Mantap sebagai Oposisi

JAKARTA (voa-islam.com)- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai Gerindra meyakini bahwa oposisi adalah sebuah keniscayaan di dalam ranah demokrasi. Tidak hanya itu, oposisi juga dinilai sebagai kekuatan penyeimbang yang mampu bertugas check and balances terhadap pemerintahan.

“Fungsi check and balances memainkan peranan penting sehingga tercipta tatanan politik yang berkemanusiaan,” demikian tuit akun Twitter resmi milik Gerindra, beberapa waktu lalu.

Gerindra menilai, sistem demokrasi bukanlah sebuah jaminan untuk tidak berlaku berbuat sewenang-wenang. “Karena sebaik apapun sistem demokrasi dibangun, selalu ada potensi untuk penyalahgunaan wewenang.

Seperti kata Lord Acton, ‘Power tends to corrupt, absolute power corrupt absolutely’. Kekuasaan cenderung korup, kekuasaan absolut pasti korup.”

Oleh karena itu, partai besutan Prabowo Subianto ini memandag perlu adanya hal di atas untuk menjadi kekuatan sebagai penyeimbang yang akan mencegah penguasa memiliki kekuasaan absolut.

“Partai Gerindra sebagai oposisi konsisten menjalankan fungsi sebagai mitra dan kekuatan penyeimbang penguasa. Partai Gerindra menjadi mitra kritis eksekutif dalam menjalankan pemerintahan dan kebijakan publik.” (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Tuduhan Makar akan Mentah di Pengadilan
• Kasus Habib Rizieq, Ketum Partai: Ada yang Pelihara supaya Ribut Terus
• Belasan Kasus Habib Rizieq Diyakini akan Ditolak Pengadilan
• Aboe Bakar Alhabsy: Bukan Persekusi, tapi Kontrol Sosial Demi Keamanan dan Ketertiban
• Rezim Dinilai Telah Mengotak-atik Perangkat Negara Secara Sewenag-wenang
• Uji Shahih Kasus Chatting HRS: Alat Bukti Tidak Sah jika Didapat dengan Mencuri
• Ini Cerita Yusril Saat Tanggal 2 Desember 2016 Mendampingi Aktivis lalu Bertemu Firza Husein
• Habis Rizieq Dituduh Hina Pancasila, Yusril: Itu Bukan Lambang Negara