Fahira Idris Dorong Ormas Keagamaan Terbitkan Fatwa Haram Beli Starbucks

JAKARTA (voa-islam.com)--Wakil Ketua Komite III DPD RI, Fahira Idris mendorong organisasi keagamaan untuk menerbitkan fatwa haram kepada jamaah untuk membeli produk Starbucks. Hal ini dilakukan karena Starbucks diketahui mendukung gerakan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Menurut Fahira, apa yang dilakukan oleh Sturbucks tidak hanya bertentangan dengan semua agama yang ada di Indonesia tetapi juga bertentangan dengan nilai-nilai falsafah negara.

"Saya rasa gerakan ini akan lebih efektif dari pada menunggu sikap pemerintah," tegas Fahira dalam siaran pers yang diterima Voa Islam, Kamis (29/6/2017).

Fahira melanjutkan​, "Kita harus bersama-sama kampanye kan itu. Lagi pula kedai-kedai kopi lokal kita yang kualitas sangat bagus yang perlu kita dukung dengan membeli produk lokal."

Sebelumnya, jaringan kedai kopi Starbucks Indonesia memastikan tetap sejalan dengan pihak manajemen pusat Starbucks di Amerika Serikat (AS) yang memberikan dukungan terhadap LGBT. Hal ini disampaikan pihak Starbucks Indonesia menanggapi isu dan permasalahan LGBT yang ramai dibicarakan di publik saat ini.

Marketing Communications & CSR Manager, PT Sari Coffee Indonesia, selaku pemegang lisensi Starbucks Indonesia, Yuti Resani, mengatakan pihaknya tetap menghargai keragaman dan kesetaraan dan berkomitmen sejalan dengan kebijakan manajemen Starbucks. * [Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Berdikari, Ekonom: Kuatkan Fondasi/Tingkatkan Daya Tahan Domestik
• Ini Bukti Tokoh Islam Cinta Negeri dan Anti Perpecahan
• GNPF-MUI Diundang Istana, tapi Menteri Jokowi Ini seperti Malu Mengakuinya
• Temu GNPF-MUI dengan Jokowi Tidak akan Berpengaruh bagi Umat Islam, Ini Contohnya
• Pertemuan Jokowi dengan GNPF: Persepsikan Dekat dengan Umat Islam dan Capres 2019
• Sebab Ekonomi Ambruk, Pajak Dinaikkan dan menjadi Mesin Pembunuh Rakyat
• Perpanjangan Tangan BUMN Ini "Dirampas" oleh Asing, Rakyat pun harus Sumbang Negara
• Utang Rezim Jokowi Pertahun Pecahkan Rekor di antara Pemimpin Sebelumnya