Para Guru Besar Diminta Jangan Terlibat Emosi lalu Dukung KPK

JAKARTA (voa-islam.com)- Ratusan guru besar atau yang bergelar profesor yang mendukung KPK tetapi tidak mendukung hak Angket DPR atas lembaga anrirasuah tersebut nampak disayangkan oleh salah satu politisi yang gemar bersuara lantang seperti Fahri Hamzah. Guratan yang bisa jadi tergambar dari Fahri itu misalkan saja mengamati adanya para guru besar dan professor yang diduga dikriminalisasi tetapi tidak ada sikap dari pendukung KPK tersebut.

“Dan saya mencari tahu apa yang sebetulnya terjadi. Para guru besar itu tidak salah. Yang salah adalah penegakan hukum yang kacau. Sudilah para #GuruBesarKPK membaca artikel yang masih ada di website KPK ini: https://t.co/3Vo6bCpHo5

Betapa kita tidak lagi punya akal untuk membaca gambar besar sehingga para guru besar itu tega dikriminalisasi. Wahai #GuruBesarKPK bantulah bangsa ini menjawab persoalannya dengan akal sehat. Jangan ikut-ikutaan menggalang emosi,” ajak Fahri, di akun Twitter pribadi miliknya, belum lama ini.

Menurut dia, di antara puluhan guru besar yang dikriminalisasi itu adalah ahli agama dan ahli hukum. “Masuk akalkah? Bagaimana seorang mendapat gelar doktor dan profesor? Bagaimana bisa dengan sengaja memiliki niat jahat korupsi? Mensrea?

Di negara mana ada gejala profesor mencuri uang negara? Betapa jahatnya nalar jahat penegak hukum itu. Itu sebabnya saya bingung dengan yang menyebut diri #GuruBesarKPK yang mendukung buta KPK ini tanpa data.” (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Fadli Zon: Polisi harus Introspeksi Diri Kenapa Selalu Jadi Sasaran Serangan
• Film Kau adalah Aku yang Lain Lukai Umat Islam, ACI Gugat Polri dan Pihak yang Terlibat
• Ada Dugaan Kuat di Lingkaran Jokowi yang Buat Opini Muslim Indonesia Intoleran
• Jokowi Diminta Waspda: Ada yang Main Politik Pecah dan Kuasai
• Ini Himbauan untuk yang Gemar Memaki Mantan Presiden di tengah Rezim Jokowi
• Seruan Boikot Starbucks, Anggota DPR Ini Pindah Tempat Ngopi
• Kongres AS Surati Pemerintah Jokowi Minta Aktivitas Komunitas Gay Dilindungi
• Politikus Gerindra Dukung Boikot dan Pencabutan Izin Starbucks