A Buse of Power sebabkan Wajah Hukum di RI Tidak lagi Beradab

JAKARTA (voa-islam.com)- Utang yang bertambah. Daya beli masyarakat yang menurun. Dan para investor yang nampak tidak lagi menggeliat percaya menanamkan modalnya, bisa jadi semua itu penyebabnya adalah ketidakpastian hukum.

Menurut pengamat politik yang juga mantan menteri pertanian, MS Ka'ban hal di atas malah bisa pula dipengaruhi adanya dugaan kekuatan yang lain.

"Wajah hukum yang cenderung a buse of power menghilangkan kepastian hukum. Bagaimana mungkin investor mau percaya?" katanya, di akun Twitter pribadinya, Selasa (4/7/2017).

Belum lagi potensi ketidakpercayaan itu menurut Ka'ban lahir dari kriminalisasi para pegiat keadilan seperti para akifis dan alim ulama. Ka'ban mengatakan adil tidak lagi menjadi barang yang beradab.

"Kriminalisasi aktivis, tokoh masyarakat, dan ulama dengan tuduhan makar atau lainnya menampilkan wajah hukum ketidakadilan dan tidak beradab. Set-back."

Oleh karena itu, menurutnya jangan terkejut apabila pertumbuhan masyarakat yang tidak bekerja kian meningkat. Ini menurutnya hasil dari hukum yang nampak tidak lagi bekerja sebagaimana mestinya.

"Pertumbuhan angka pengangguran tidak terbendung, buah ketidakpastian hukum. Mau sampai kapan NKRI seperti sekarang ini?" (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Jokowi Dihimbau Fokus Urus Rakyat, jangan Sibuk Penampilan dan Bahas RUU Pemilu
• Dinilai Miliki Teori Sendiri, Infrastruktur Jokowi malah Mangkrak
• Yang Menolak Hak Angket Diundang oleh DPR: Sampaikan Data, Jangan Bangun Fiksi
• Guru Besar yang Menolak Angket ke KPK Diduga sedang Mengalami Masalah Ini
• KPK seperti Berhala bagi Para Guru Besar yang Menolak Hak Angket, Ini Indikasinya
• [Video3] Wawancara Gubernur Jawa Barat: Rahasia Raih 3 Penghargaan Nasional
• Para Guru Besar Diminta Jangan Terlibat Emosi lalu Dukung KPK
• Fadli Zon: Polisi harus Introspeksi Diri Kenapa Selalu Jadi Sasaran Serangan