Gubernur Belum Tahu Soal Sertifikat Pulau D, Ustadz Tengku: Kalah Jin Era Nabi Sulaiman

JAKARTA (voa-islam.com)- Kejanggalan atas terbitnya sertifikat terkait Pulau D dinilai oleh salah satu Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat sebagai hal yang perlu diklarifikasi. Terlebih terkait tanggal penerbitannya yang dinilai nampak tidak masuk akal karena hanya butuh satu hari untuk mengeluarkannya.

"Di sertifikat ini jelas pulau D. Diukur danggal 23 Agustus. Sertifikat tertanggal 24 Agustus 2017. Berarti sehari kelar. Ini perlu diklarifikasi," kata ustadz Tengku Zulkarnain sambil menskrinsut lembaran sertifikat yang tersebar viral di media sosial, Rabu (30/08/2017).

Namun yang nampaknya lebih janggal lagi adalah saat Gubernur DKI Jakarta, Djarot sendiri tidak mengetahui adanya sertifikat tersebut. Bahkan menurut ustadz Tengku melihat kondisi ini seperti zaman dahulu kala.

"Badan Pertanahan Nasioanal (BPN) ukur Pulau tanggal 23 Agustus 2017. Sertifikat HGU keluar 24 Agustus 2017. Gubernur ngaku belum tahu. Kalah jin zaman Nabi Sulaiman. Hehehe."

Sertifikat itu seperti diketahui pemegang hak oleh PT Kapuk Naga Indah, anak usaha Agung Sadayu Grup. Sertifikat ini diterbitkan oleh BPN wilayah Jakarta Utara. Ditandatangani oleh Kepala Kantor Pertanahan Jakarta Utara, Kasten Situmorang.

Padahal proyek reklamasi di pantai Utara tersebut hingga kini masih konroversial. Salah satunya terkait dengan dampaknya bagi lingkungan. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Etnis Myanmar Kerap Dibantai oleh Myanmar karena Dunia Mendiamkannya
• Hentikan Kebiadaban Myanmar ke Rohingya Bisa dengan Pemutusan Hubungan Diplomatik
• Dapat Divestasi dari Freeport tapi Pemerintah Bangun Smelter Sendiri
• Fadli Zon Kritik Buzzer Istana Penyebar Hoax dan Ujaran Kebecian yang Tak Tersentuh Hukum
• Fadli Zon Berharap Kasus Saracen Tak Seperti Kasus Mafia Beras, Heboh di Awal Antiklimaks di Akhir
• PGI: Hanya Muhammadiyah yang Jelas Haramkan Rokok
• Ada Dana dan Aktor yang Biayai, Saracen muncul untuk Buat Rusak antar Masyarakat
• Janji Jokowi Bangun Pabrik Gula Ditagih: Yang Ada Saja Tidak Diperhatikan