Polri harus Profesional Ungkap Saracen jika Tidak Ingin Publik Saling Fitnah

JAKARTA (voa-islam.com)- Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon berharap pengungkapan kasus Saracen harus dilakukan terbuka dan tuntas agar tak mengundang spekulasi dan fitnah. "Tak bisa disangka, hal-hal semacam itulah yang selama ini telah membuat demokrasi kita jadi tidak sehat.

Kita mengapresiasi kerja kepolisian dalam pengungkapan kasus bisnis hoax dan isu-isu SARA," harapnya, melalui akun media sosial, Twitter pribadi miliknya, Selasa (29/8/2017).

Meskipun polisi sejak awal mengekspose kasus Saracen sebagai kasus besar terkait industrui hoax dan penyebar kebencian di media sosial, tapi kasus Saracen ini merupakan kasus yang baru bergulir. Sehingga menurutnya memiliki proses cukup panjang.

"Apakah dugaan-dugaan atau tuduhan-tuduhan awal itu akan terbukti, dalam arti bisa diungkap dalang atau pengguna jasanya, inilah yang harus sama-sama kita kawal. Kita berharap agar dalam menjalankan tugasnya Polri bekerja secara transparan dan tuntas agar tidak melahirkan spekulasi dan fitnah di masyarakat."

Pasalnya, jika bener kelompok tersebut menjalankan bisnis jasa penyebaran hoax, kebencian, dan isu-isu terkait SARA, maka menurut Fadli harus ditindak dengan tegas. "Ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku, siapapun pemilik atau pengguna jasa bisnis tersebut." (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Gubernur Belum Tahu Soal Sertifikat Pulau D, Ustadz Tengku: Kalah Jin Era Nabi Sulaiman
• Etnis Myanmar Kerap Dibantai oleh Myanmar karena Dunia Mendiamkannya
• Hentikan Kebiadaban Myanmar ke Rohingya Bisa dengan Pemutusan Hubungan Diplomatik
• Dapat Divestasi dari Freeport tapi Pemerintah Bangun Smelter Sendiri
• Fadli Zon Kritik Buzzer Istana Penyebar Hoax dan Ujaran Kebecian yang Tak Tersentuh Hukum
• Fadli Zon Berharap Kasus Saracen Tak Seperti Kasus Mafia Beras, Heboh di Awal Antiklimaks di Akhir
• PGI: Hanya Muhammadiyah yang Jelas Haramkan Rokok
• Ada Dana dan Aktor yang Biayai, Saracen muncul untuk Buat Rusak antar Masyarakat