Ketemu dengan Delegasi Pemerintah Pusat, Anies Ditawarkan Kerjasama, Ini Programnya

JAKARTA (voa-islam.com)- Sebelum dilantik, Anies Baswedan bertemu dengan pihak Pemerintah Pusat, dalam hal ini yakni dari Cipta Karya--Pekerjaan Umum. Cipta Karya ini memaparkan programnya, yang kebetulan menurut Anies sama dengan program miliknya.

"Tadi itu (pertemuan) hanya paparan saja. Yang jadi prioritas, tadi kita mendengarkan dari Direktoral Jendral Cipta Karya. Program yang mereka miliki ialah Kotaku (Kota tanpa kumuh), sehingga tadi kita hanya mendengarkan karena memiliki agenda yang sama, yaitu kita ingin Jakarta kampungnya menjadi bersih, sehat, nyaman, dan aman.

Artinya tidak kumuh. Ada sebuah gagasan. Jadi posisi kami mendengarkan," dia menyampaikannya, Selasa (10/10/2017), di DPRD DKI, Jakarta. Program Pemerintah Pusat ini menurut Anies tidak ada alasan jika ditolak. Pasalnya, selain program ini sama dengan program Anies-Sandi, ini juga akan dilaksanakan di Jakarta.

"Tapi ini adalah program dari Pemerintah Pusat dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Perumahan Rakyat. Ini program yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat di Jakarta kenapa, tidak?" tambahnya. Hal senada juga disampaikan oleh Haji Ghoni dengan menyatakan paparan tersebut mengenai Kotaku (kota tanpa kumuh). "Kita akan sinkronisasi dan kolaborasi dengan program-program yang ada nanti ke depannya untuk 2018," ia menambahkan.

Poin-poinnya yakni pembenahan kampung yang kumuh agar tidak kumuh. Kampung kumuh yang ada di Jakarta variasi. "Ada di Jakarta Utara, Pusat, Barat, itu yang akan dilakukan pembenahan. Untuk itu, Pak Anies mungkin sudah turun ke bawah, ya.

Mengetahuinya saat pada kampanye, beliau melihat kampung-kampung atau pelosok yang mesti ada pembenahan. Inilah program yang tadi disampaikan sesuai dengan data yang dimiliki oleh Cipta Karya, Pemerintah Pusat," tutupnya. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• PBB Datangi KPK, Fahri Usulkan Pansus Undang Mantan Menkes Siti Fadilah, Korban Kepentingan Asing
• PBB datangi KPK Diduga untuk Amankan Perusahaan Asing yang Bermasalah di Indonesia
• PBB Datangi KPK, Fahri Hamzah: Untuk Mengatur Adanya Asuransi Timbal Balik
• UU Pemilu untungkan Pihak Lain, Yusril: Punya Moral Tidak Pembentuk UU Itu?
• MK Gagal Rasional terkait Presidentsial Threshold? Ini Kata Yusril
• PP Muhammadiyah: Tanpa TNI dan Umat Islam Tentu Tidak akan Tegak Kedaulatan Bangsa
• Cerita Awal Salim Said Soal Kenapa Indonesia Tidak Maju karena Tuhan Tidak Ditakuti
• Fahri Hamzah: Propaganda Anti Korupsi seperti Cara Kerja PKI