Ngotot Lanjutkan Reklamasi, LBP Salahgunakan Kekuasaan?

JAKARTA (voa-islam.com)- Bersikerasnya keinginan pemerintah Pusat melalui Luhut Binsar Panjaitan (LBP) untuk tetap melanjutkan proyek reklamasi disebut sudah kelewatan. Bahkan LBP dituding menggunakan kekuasaan secara berlebihan. Pasalnya, LBP tidak mengindahi keinginan mayoritas rakyat. Pun termasuk Gubernur dan Waki Gubernur DKI, Anies-Sandi yang menolaknya.

"Apakah bukan abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan) dilakukan LBP dengan memaksakan reklamasi harus dilanjutkan, sementara Gubernur dan Wakil Gubernur, dan rakyat menolak reklamasi," kritik politisi MS Ka'ban, melalui akun Twitter pribadi miliknya, Jum'at (20/10/2017).

Dewan Syuro PBB ini pun mempertanyakan sikap di balik bersikeras LBP, yang seolah tanpa reklamasi Jakarta tidak akan menjadi kota berkembang. "Reklamasi pantai dan teluk Jakarta amanah siapa? Kok begitu ngotot dan ngebet seakan tanpa reklamasi DKI tidak maju/modern."

Melihat kenyataan itu, Ka'ban menghimbau kepada aparat penegak hukum untuk membantu memecahkan kisruh soal reklamasi ini. Kalau perlu menurut Ka'ban aparat penegak hukum segera mengambil sikap tegas apabila ada pejabat menggunakan jabatan dengan sewenang-wenang.

"Jasa Agung harus tersangkakan siapapun penyelenggara negara RI yang abuse of power. Reklamasi belum ada izin, lho." (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Jangan Lebay, Istilah Pribumi dalam Konteks Sejarah, Fahira: Ayo Move On!
• Negarawan Perancis sebut hanya Penjajah dan Budak Asing yang Alergi dengan Pribumi
• Persoalkan Kata Pribumi, Pengamat: Dasar Komunis Lu!
• Ragu atas Kepribumian: Manusia seperti Itu akan Menjual Dirinya dalam Kehinaan
• Pengamat Politik: Penjarakan Pribumi Mempercepat Revolusi!
• Anthony Leong: Megawati dan Jokowi Pernah Sebut Pribumi, Giliran Anies yang Sebut Langsung Reaksi
• Tim Pemenangan Ingatkan Anies-Sandi Segera Tunaikan Janji Hentikan Reklamasi Teluk Jakarta
• Wasekjen MUI: Pribumi adalah Kenyataan Hidup yang Tidak Bisa Diingkari