Politisi Demokrat sebut Jidat Hitam punya Ruang Hipokrit & Tuding Penolak Perppu Bersikap Pura-pura

JAKARTA (voa-islam.com)- Perppu Nomor 2 Tahun 2017 sudah disahkan menjadi UU beberapa waktu lalu. Setidaknya ada beberapa partai yang menolak disahkannya Perppu Ormas tersebut menjadi UU. Di antaranya PKS, PAN, dan Gerindra.

Melihat hal tersebut, politisi partai Demokrat yang juga seorang mantan Stafsus SBY seperti “menyentil” dengan menyebutkan bahwa partai-partai yang menolak hanya bersikap pura-pura.

“Pura-pura tolak Perppu ormas, diam-diam bergaul dengan yang dituduh penista,” kata Andi Arief, di akun Twitter pribadi mliknya, Minggu (29/10/2017).

Bahkan Andi tidak segan-segan menuding bahwa isu belakangan misal pribumi dan agama dibuat-buat oleh oknum tertentu. “Soal isu agama, soal isu pribumi itu cuma kerajinantanganisme. Lambe turah.”

Andi juga mengomentari bagaimana agama di dalam politik. “Mana ada kesetiaan agama dalam politik. Pemakai jin belel sampai jidat hitam selalu punya ruang hipokrit di otak kiri bawah dalam berpolitik.” (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Belum Temukan Unsur Pidana, Polisi Sebut Keppres Reklamasi Sudah Terbit Sejak Presiden Soeharto
• Eks Presiden BEM UNS: Reformasi Digerakan Mahasiswa, Sekarang Mahasiswa Malah Ditangkap Rezim Jokowi
• Soal UU Ormas, Antara Mantan Stafsus dan Mantan Presiden, Siapa yang Buat Bingung Rakyat? Simak
• Perppu jadi UU, Apakah Bisa Direvisi? Simak Jawaban Mantan Ketua DPR Ini
• Kritik Pedas MS Ka'ban untuk Tjahjo sebab Pidatonya paska Disahkannya UU Ormas
• Hukum Dikangkangi, Dahnil: Ahokers Demo Merusak, Jangankan Tersangka, Dipanggil pun Tidak
• Presiden BEM UNS Lintas Generasi Kecam Penetapan Wildan sebagai Tersangka
• Ketua MPR: Tidak Mendukung UU Ormas Bukan Anti-Pancasila