Ini Perhitungan SBY Mengapa Partai Demokrat Mendukung Perppu menjadi UU

JAKARTA (voa-islam.com)- Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan dengan tegas bahwa untuk Perppu yang kini menjadi UU Ormas akan akan ditolaknya bulat-bulat apabila tidak ada revisi. Maka dari itu, ia mengatakan Demokrat mendukung Perppu yang kemudian menjadi UU karena pemerintah dapat dipastikan mau merevisi pasal-pasal yang dianggap “bermasalah”.

“Sikap Demokrat amat tegas dan jelas apabila Perppu itu akan direvisi. Demokrat justru akan menolak jika isi Perppu itu tidak direvisi,” ia menyampaikan, Senin (30/10/2017), di Jakarta.

Menurutnya, apabila saat itu langsung ditolak tanpa adanya keinginan revisi, maka akan terjadi paradigma yang tidak tepat terhadap UUD 45 yang berlaku. “Kalau diberlakukan tanpa revisi maka paradigma dan substansi akan ada yang tidak tepat dengan UUD 45,” terangnya.

Pun, ia melajutkan, jika saat itu ikut menolak bersama partai-partai maka justru yang akan terjadi hanya kekalahan tanpa adanya perlawanan. “Andai saja Demokrat hanya menolak saja maka otomatis Perppu menjadi UU.

Pertimbangan jumlah suara hampir pasti menolak dan akan kalah.  Oleh sebab itu Demokrat sadar serta konsisten untuk mengambil langka ini (revisi),” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Diskusi Kebangsaan KA KAMMI, Mahasiswa Sekarang Kurang Peka dengan Masalah Kebangsaan
• Akhirnya, Tempat Mesum Alexis Ditutup Total ?
• Golkar: Tanpa Reklamasi, Jakarta akan Tenggelam pada 2040
• Tarik Menarik Bandar, Reklamasi Diprediksi akan Terus Dilangsungkan
• Politisi Demokrat sebut Jidat Hitam punya Ruang Hipokrit & Tuding Penolak Perppu Bersikap Pura-pura
• Belum Temukan Unsur Pidana, Polisi Sebut Keppres Reklamasi Sudah Terbit Sejak Presiden Soeharto
• Eks Presiden BEM UNS: Reformasi Digerakan Mahasiswa, Sekarang Mahasiswa Malah Ditangkap Rezim Jokowi
• Soal UU Ormas, Antara Mantan Stafsus dan Mantan Presiden, Siapa yang Buat Bingung Rakyat? Simak