Alexis Bayar Pajak, DPD DKI: Terus Kenapa? Negara Ini Diatur oleh Hukum, bukan oleh Pemasukan!

JAKARTA (voa-islam.com)- Publik diingatkan untuk tidak hanya mengangguk bahwa pemasukan DKI Jakarta atau bahkan setiap daerah ditentukan dengan hal-hal yang dianggap bermasalah, terlebih soal hukum. Sebab, di setiap daerah, sebut saja demikian salah satunya DKI Jakarta setiap usaha mesti mengikuti peraturan yang telah ada.

“Untuk kasus Alexis, saya melihat mereka yang tidak setuju termasuk manajemen Alexis menggunakan paradigma ini. Katanya mereka sudah bayar pajak 30 miliar/tahun. Terus kalau sudah bayar pajak kenapa? Negara ini diatur oleh hukum bukan oleh pemasukan!” Fahira Idris menyampaikan, melalui akun Twitter pribadi miliknya, Kamis (2/11/2017).

Menurut Fahira, apa yang tergambarkan ke Alexis seperti bukan tabu lagi, terlebih dia menyebutkan saat itu ada mantan pejabat yang mengatakan bahwa di lantai tertentu adalah surganya dunia. “Dugaan praktik pelanggaran hukum yang dilakukan Alexis ini, maaf seperti kentut yang baunya menyesak hidung tetapi bentuknya tidak kasat mata.

Sudah jadi rahasia umumlah. Pak Ahok juga pernah sebut ada surga di lantai 7 Alexis. Beberapa stasiun TV juga sudah pernah ungkap fakta.” Dia pun yakin, bila saja manajemen dari pihak Alexis dirasa tidak menerima keputusan tersebut, Anies-Sandi sudah siap dengan bukti yang ada.

“Pak Anies dan jajarannya saya yakin sudah punya bukti pelanggaran hukum yang dilakukan Alexis jika ada gugatan. Silahkan saja mereka menyanggah hal ini.” (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Ketegasan Anies-Sandi terhadap Alexis kan Tercatat dalam Sejarah DKI Jakarta
• Fahira: Puluhan Hotel seperti Alexis Ditutup pun Tidak akan Berdampak ke Pemasukan DKI
• Agar Tidak Terjadi Kembali, Rakyat harus Melek Masa Lalu (Dijajah)
• Rizal Ramli Menentang RUU PBBP: Rakyat Mau Dipalak?
• Politisi: Register Kartu Seluler dengan KK adalah Wujud Nyata Pemerintah Curiga pada Rakyatnya
• Kasus Novel, Pemuda: Entah Kemana Keadilan
• Terkait Novel, Perintah Jokowi nampak Tidak Didengar, Wibawa Presiden jadi Taruhannya
• Kondisi Ekonomi Indonesia, Gerindra: Hidup Segan, Mati Tak Mau