Bedanya Izin Proyek Perumahan Meikarta Dibongkar Wagub Jawa Barat

JAKARTA (voa-islam.com)- Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar angkat suara soal adanya kisruh proyek Meikarta yang terdapaat di wilayahnya. Kisruh itu di antaranya adalah soal besarnya atau adanya penambahan lahan proyek untuk Meikarta.

Dia menyebut memang benar adanya bahwa wilayah tersebut diperuntukkan perumahan sebesar tidak lebih dari 90 hektar. Namun sebagaimana dia ketahui, lahan tersebut malah bertambah menjadi 500 hektar.

“Terkait Meikarta, rekomendasi memang sudah diberikan kepada Bupati Bekasi karena bupati yang memohon tetapi luasnya hanya 84,6 hektare, bukan 500 hektar. Jadi yang betul hanya rekomendasi untuk 84,6 hektare tersebut dan luas tersebut sudah sesuai dengan peraturan tentang izin perumahan.

Memang lahan tersebut merupakan lahan yang memang diperuntukkan dibangun perumahan,” katanya, belum lama ini di akun Twitter pribadi miliknya.

Ia menyebutkan bahwa lahan yang tidak lebih dari 90 hektar tersebut tidak diberikan rekomendasi. Alasannya, selain izin, juga karena apabila melebihi rekomendasi maka akan terganggu prasarana lainnya.

“Jadi tidak bisa jadi tambah ke angka 500 hektar, saya tidak tahu di sebelah mananya sisa tanah yang sangat luas itu. Saya kuatir jika luas lahan proyek Meikarta lebih dari 84,6 hektar itu bisa berdampak pada kualitas dan kuantitas suplai air bersih.” (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Dianggap Kotori Halaman Twitter-nya, Mahfud MD Akhiri Debat Soal Khilafah
• Tokoh Islam Alami Persekusi? DPR: Serangan kepada NKRI
• GOPAC: Korupsi adalah Penyimpangan, Dananya Diambil dari Masyarakat Kelas Bawah
• Makin Tajamya Tudingan Pemerintahan Jokowi Bergaya Neolib
• Tidak Kompetennya Menteri Jokowi dalam Menanggulangi Langkanya Gas
• Terkait Langkanya Gas, antara Jokowi dan Megawati
• [VIDEO] Cedes: Sri Mulyani KALAP! Bikin Hutang Baru Rp. 58 T, Hutang RI Dekati Rp.4000 T
• Ini Perbedaan Bendera HTI dan Bendera Tauhid Menurut Kemendagri