Paska Bertemu dengan Parlemen Bangladesh, DPR akan Kunjungi Pengungsi Rohingya

JAKARTA (voa-islam.com)- Hari ini, delegasi DPR RI bertemu dengan parlemen Bangladesh. Dalam pertemuan itu, DPR RI dipimpin oleh Fadli Zon bertemu dengan Ketua Parlemen Bangladesh, yakni Shirin Sharmin Chaudhury. Kedua negara membicarakan isu atau nasib etnis Rohingya di Myanmar.

“Selasa, (19/12/2017) memimpin delegasi @DPR_RI ke Dhaka, pertemuan dengan Ketua Parlemen Bangladesh, Dr Shirin Sharmin Chaudhury, membahas isu pengungsi Rohingya di Dhaka. Kunjungan kerja @DPR_RI ke Dhaka didampingi oleh Dubes LBBP RI untuk Bangladesh, Rina P. Soemarno, dan anggota delegasi Nurmansyah Efendi Tanjung (F-PDIP) Ledia Hanifa Amaliah (F-PKS),” demikian kata Fadli di akun Twitter pribadi miliknya, Selasa (19/12/2017).

Menurut Fadli, pertemuan kali ini untuk menindaklanjuti kunjugan Dubes Bangladesh untuk Indonesia. “Kunjungan ini sebagai bentuk tindak lanjut dari hasil kunjungan Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia H.E Mayor Jenderal Azmar ke @DPR_RI yang membahas nasib warga Rohingya yang ada di kamp-kamp pengungsian Bangladesh.”

Di dalam perbincangan tersebut, alhasil, Fadli menyatakan bahwa ia dan rombongan yang terkait akan segera kunjungi kamp-kamp di sana. “Dalam pertemuan dengan Ketua Parlemen Bangladesh, kami menyampaikan, besok delegasi @DPR_RI akan mengunjungi langsung lokasi pengungsian warga Rohingnya di daerah Cox Bazar.” (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Fadli: Paman Donald, Jangan Kau Usik Palestina
• Akui Saja, Saat Ini Sedang Turun Daya Beli, Ini Indikasi Kuatnya
• Ekonomi Indonesia di Rezim Jokowi Mirip Saat Dijajah Belanda
• Tutup Tahun, Ekonomi di Rezim Jokowi Diprediksi Gagal dari Target
• Tiga Tahun Memimpin, Jokowi Dianggap Gagal Angkat Ekonomi Indonesia
• Satu Abad Tragedi Kemanusiaan Palestina, dari Balfour ke Trump (6-habis)
• Satu Abad Tragedi Kemanusiaan Palestina, dari Balfour ke Trump (5)
• Satu Abad Tragedi Kemanusiaan Palestina, dari Balfour ke Trump (4)