Katanya Jangan Bawa Hawa Pilkada DKI? Tapi kok PDIP Jagokan Djarot di Sumut?

JAKARTA (voa-islam.com)- Dipilihnya Djarot oleh PDIP melalui pernyataan Megawati sebagai bakal calon Gubernur di Sumatra Utara dipertanyakan oleh salah satu politisi senior. PDIP dikatakan oleh politisi ini seperti tidak ada kandidat lain selain Djarot. Hal ini juga dikatakan olehnya agar pencalonan Djarot dapat mengabulkan orang-orang tertentu yang tidak ingin hawa Jakarta terbawa di Sumut.

“Katanya jangan bawa suasan Pilakda DKI ke daerah? Nyataya Djarot Wagub/Gubernur DKI dibawa ke Sumut. Apa di SUmut gak ada lagi tokoh PDIP yang gacok jadi imbang Edy R?” tanya MS Ka’ban di akun media sosial, Twitter miliknya, belum lama ini.

Menurut Ka’ban, Djarot mempunyai kelemahan atas daerah setempat (Sumut). Dan ia menghimbau agar dapat mengimbangi Edy R maka PDIP mestinya cari bakal calon lain selain Djarot.

“Mbak Mega. Di Sumut banyak tokoh PDIP yang jago, loyal setia pada Bung Karno.  Ada Edi Simbolon, Ara (Maruar Sirait), keluarga besar TD Pardede. Semua oke punya.  

Cemana Djarot mau mengubah Sumut? Jalan ke Tongging pun dia belum pernah. Halak Sumut sasudena, jangan salah pilih Gubernur.  Dari Sumut demi Sumut untuk Indonesia.”

Baiknya, menurut Ka’ban PDIP berpikir ulang calonkan Djarot di Sumut. Sebelum terlambat, Ka’ban menghimbau hal itu dilakukan. “Ada istilah sebeng. Djarot pasti sebeng. Belum terlambat untuk direnung ulang. Djarot belum tahu Biring Manggis dan patam patam.” (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Katanya anti SARA Saat Pemilu, tapi kok Jual SARA?
• Pilkada DKI telah Usai, Buzzer dari Calon yang Kalah Cari Perhatian
• 10 Tahun SBY Berkuasa Ratio Utang Turun, di Tangan Jokowi justru Meningkat
• Surat Berharga Indonesia Dikuasai Asing hampir 40 Persen, Jokowi Diingatkan Hati-hati
• Berkacalah, jangan Samakan Indonesia dengan Negara Lain jika Berutang
• Pemerintahan Jokowi Menggampangkan Utang
• Karena Kebijakan Ini, Harga Diprediksi Naik dan Perusahaan Negara Merugi
• Awal Tahun, Pemerintah kembali Buat Kebijakan Cabut Subsidi