Rabu, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 17 Januari 2018 10:17 wib
3.594 views
Penjajahan Gaya Baru, Pengamat: Lewat Regulasi dan UU
JAKARTA (voa-islam.com)- Diingatkan kembali bahwa imprealisme itu masih ada. Namun mereka (penjajah) tidak menggunakan cara-cara lama seperti yang kita hadapi dulu pra kemerdekaan.
“Penjajahan bentuk baru itu tidak harus menggunakan cara-cara konvensional ataupun tradisional atau mendatangkan dengan militer lalu menduduki dan menguasai. Tidak lagi seperti itu. Yang paling efektif dan kerap dilakukan oleh mereka adalah membuat regulasi.
Membuat UU. Memengaruhi pemerintahan suatu negara dengan memasukkan kepentingan-kepentingannya melalui UU,” ujar Karyono Wibowo, belum lama ini di Jakarta.
Selain itu, katanya, dalam menjadikan suatu negara itu mangsa, mereka membuat semacam lembaga-lembaga seperti World Bank, IMF dan yang mengatur perdagangan dunia (WTO). “Tujuannya untuk menciptakan ketergantungan suatu bangsa dan negara agar mereka mudah mengendalikan. Kemudian memasukkan kepentingan-kepentingannya,” ia menambahkan.
Dan tidak model lagi menurutnya seperti saat bangsa kita menghadapi Belanda (lampau). “Cukup buat regulasi tadi. “Jadi penjajahan itu masih ada. Sukarno benar itu. Imprealisme belum mati, dan hari ini terjadi. Dan ini yang disebut neo-imprealisme,” tutupnya beritahu. (Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!