Ahad, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 4 Februari 2018 11:35 wib
5.160 views
Beri Kartu Kuning ke Jokowi, Pengamat: Biasa Saja, Tidak Perlu Panik, Baru Satu Mahasiswa
JAKARTA (voa-islam.com)- Kartu kuning yang dikeluarkan oleh Ketua BEM UI, Zaadit Taqwa menurut pengamat komunikasi politik, Hendri Satrio bisa jadi momentum di tengah perpolitikan yang sedang bergulir. Momentum itu menurutnya bukan saja akan digunakan sebaik-baiknya oleh pendukung pemerintah saja, melainkan juga dapat digunakan pihak luar yang kurang sejalan dengan pemerintahan Joko Widodo.
“Respon pro kontra Zaadit akan membuat dampak aksinya makin besar, sebab ini momentum politik yang secara tidak sengaja dijaga dan dipelihara bahkan oleh pendukung Jokowi sendiri,” demikian tulisnya di akun media sosial, Twitter pribadi miliknya, belum lama ini.
Menurutnya, kartu kuning yang diangkat oleh Ketua BEM tersebut bisa disebut bagian dari kritik. Kritik tentunya untuk perbaikan bersama membangun bangsa dan negara.
“Kritikan itu bagus kok, agar lebih baik lagi, biasa aja, gak usah panik! Baru satu mahasiswa yang keluarin #KartuKuning udah panik luar biasa. Sibuk serang balik, ini yang panik pas zaman reformasi sibuk ngumpet di balik semak, reformasi beres pake jaket muncul teriak-teriak pengen jadi pahlawan terus akhirnya berakhir jadi buzzer, mungkin loh, ya.”
Sebelumnya, sebagaimana diketahui ada salah satu mahasiswa yang dengan sekejap nampak membuat gempar banyak orang. Dia adalah Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Zaadit Taqwa yang memberikan "kartu kuning" kepada Joko Widodo. Zaadit memberikan kartu kuning itu di acara Dies Natalis ke-68 UI di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/02/2018) lalu. (Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
- Tuduh Ketua BEM Ditunggangi, Politisi: Kebodohan Standar, Ingin Lihat Tuduhan Lain, Misal Radikal
- Kemarin TKA, kini Aset Negara ingin Diserahkan ke Asing, Pengamat: Tidak Miliki Nasionalisme
- Terkait Video Kapolri yang Viral, Presiden PKS: Jika Benar Bahaya
- Ketakutan Luar Biasa Hantui Mereka yang Melarang Ulama Berpolitik
- Dua Tokoh Islam Dianiaya, Satu Wafat, HNW: Polisi Perlu Usut
- Fraksi PKS: Selamatkan Nelayan, Lindungi Laut Indonesia!
- Tiga Tahun Soal Cantrang Tidak Selesai di Tangan Menteri Susi, Ini Usul FPKS
- Fahri Hamzah Rindu "Teman Ahok"